Video Mesum Sambas
MUI Prihatin! Tindakan Persekusi Hingga Video Asusila Tersebar di Medsos
Kami merasa sangat prihatin dan miris, mendengar informasi bahwa beredarnya video asusila yang tersebar di wilayah Kabupaten Sambas.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sambas, Dr Sumar'in Asnawi mengaku sangat prihatin atas adanya persekusi sekelompok warga Kecamatan Paloh, yang berujung tindakan asusila, hingga menjadi konten video asusila yang kemudian viral di media sosial.
"Kami merasa sangat prihatin dan miris, mendengar informasi bahwa beredarnya video asusila yang tersebar di wilayah Kabupaten Sambas. Kami berharap pihak kepolisian bekerja cepat, untuk mengusut pihak yg menyebarkan video tersebut," ungkapnya, Minggu (25/3/2018).
Baca: Video Mesum di Sambas Terungkap! Pengakuan Pemeran Wanita Bikin Geleng Kepala
Desakan untuk segera menemukan penyebar video asusila tersebut bukan tanpa alasan, pria yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIS Sambas ini menjelaskan, bahwa penyebar video sangat didorong untuk segera ditemukan.
"Mereka tidak pernah berfikir jika posisi korban adalah adik, kakak, atau ibu mereka? Artinya untuk menyebarkan dan nonton video demikian, mereka mestinya harus berfikir ulang," jelasnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat. Untuk semakin aktif, semakin perhatian terhadap meningkatnya sikap-sikap tak bermoral pada generasi muda di Kabupaten Sambas.
"Hal ini juga sekaligus menunjukkan, bahwa kita semua unsur di Kabupaten Sambas mempunyai tugas besar, untuk terus berupaya membina generasi muda dalam menggunakan sosial media. Karena bagi kami sosial media bagaikan pedang, tergantung siapa yang memegangnya," terangnya.
Baca: Kronologis Terungkapnya Kasus Video Mesum di Sambas
Lanjutnya, oleh karena itu, ketika semua orang hari ini bisa memegang pedang tersebut, mereka haruslah diajarkan agar menjadi maslahah dan manfaat, bukan justru di gunakan untk menyebarkan keburukan seperti ini.
"Mudah-mudahan dengan dicepatkan pihak kepolisian bertindak, serta menangkap para pelaku penyebar video tersebut, membawa efek jera bagi pelaku dan menjadi pelajaran bagi semua pihak," sambungnya.