Video Mesum Sambas

Polisi Ungkap Sejumlah Fakta Aksi Persekusi pada Pemeran Video Mesum Sambas

Berdasarkan keterangan korban AN, sekelompok orang tersebut, saat itu banyak yang mengenakan tutup muka.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Jamadin
zoom-inlihat foto Polisi Ungkap Sejumlah Fakta Aksi Persekusi pada Pemeran Video Mesum Sambas
Seorang pemuda yang dipaksa berhubungan badan dengan pacarnya

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real Mahendra mengungkap sejumlah fakta terkait kasus video mesum Sambas yang viral di sosmed belum lama ini.

Dijelaskannya, dari belasan pelaku persekusi terhadap korban AN dan NT, satu orang akhirnya diketahui sebagai pelaku yang merekam video adegan asusila korban AN dan NT.

"Bahwa yang merekam atau memvideokan peristiwa tersebut adalah Rz," ungkap AKP Real, Jumat (23/3/2018).

Saat peristiwa terjadi, korban sama sekali tak berdaya. Belasan warga yang memergoki, menurut pengakuan korban wanita, rata-rata warga tersebut menggunakan penutup wajah, sehingga yang tidak mengenakan saja yang dikenali kedua korban.

"Berdasarkan keterangan korban AN, sekelompok orang tersebut, saat itu banyak yang mengenakan tutup muka. Sehingga banyak yang tidak dikenali oleh korban AN dan NT," jelasnya.

(Baca: Terungkap! Pemeran Wanita di Video Mesum Sambas Memberi Pengakuan Yang Mengejutkan )

Menurut keterangan korban AN pula, dari sekelompok orang tersebut, yang dikenali oleh pasangannya, NT hanya beberapa orang.

"Yang di antaranya bernama Rz dan Ys. Fakta lain yang terungkap, bahwa saat dipergoki oleh sekelompok orang tersebut, saat itu kedua korban, AN dan NT belum melakukan persetubuhan, namun sudah melakukan perbuatan asusila (cabul)," sambungnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim juga mengungkapkan, saat pasangan AN dan NT dipergoki belasan warga. 

Beberapa orang warga, memaksa korban AN dan NT, untuk tetap dalam keadaan posisi seperti dalam keadaan melakukan perbuatan asusila.

Yang selanjutnya direkam atau divideokan oleh salah seorang dari kelompok orang tersebut, dengan menggunakan kamera smartphone.

Tak hanya di situ saja, persekusi yang dilakukan belasan orang warga ini, bahkan ada beberapa di antaranya yang sempat ikut mencabuli korban AN.

"Saat kejadian itu, beberapa orang dari sekelompok orang tersebut, ada yang melakukan perbuatan asusila terhadap korban AN, dengan memegang atau meraba bagian sensitif korban, serta anggota tubuh lainnya," ungkapnya, Jumat (23/3/2018).

Setelah memvideokan adegan asusila korban AN dan NT.  Belasan orang warga ini kemudian membolehkan kedua korban mengenakan celana kembali.

"Setelah itu sebagian besar orang dari kelompok tersebut, pergi ke Sungai Rotan, untuk mencari pasangan lainnya, yang merupakan teman dari korban AN dan NT," jelasnya.

Sehingga di tempat kejadian tersebut, saat itu  hanya tinggal kedua korban dan dua orang dari bagian kelompok warga tersebut.

(Baca: Kebakaran di Kuala Secapah Mempawah Renggut Seribuan Nyawa )

"Yang satu di antaranya dikenali korban AN dan NT, bernama Rz. Sedangkan satu orang lagi lainnya tak dikenali kedua korban," sambungnya.

Dua dari belasan warga yang memergoki pasangan korban, AN dan NT. 

Yakni Rz dan seorang temannya, kemudian meminta kepada korban AN, untuk melayani nafsu bejat keduanya.

"Rz dan seorang temannya, saat berada di tempat kejadian tersebut meminta kepada korban AN, agar bersedia bersetubuh dengan Rz dan seorang temannya. Dengan ancaman, apabila tidak bersedia melayani, video kedua korban yang sudah direkam mereka, akan disebarluaskan," ungkap AKP Real, Jumat (23/3/2018).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved