Video Mesum Sambas
Beredar Video Mesum Diduga di Sambas, Ini Kata Bupati Atbah
"Mudahan bukan di Sambas, mesum masuk dalam kategori bagian dari penyakit masyarakat," ungkapnya, Minggu (18/3/2018).
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Beredarnya video mesum sepasang remaja yang diduga dipaksa sekelompok orang melakukan hal tak senonoh, hingga beredar di media sosial.
Membuat Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili angkat bicara.
Atbah berharap, video yang saat ini telah beredar, bukanlah diperankan warga Kabupaten Sambas.
"Mudahan bukan di Sambas, mesum masuk dalam kategori bagian dari penyakit masyarakat," ungkapnya, Minggu (18/3/2018).
Baca: Video Mesum Diduga Warga Sambas Beredar, Camat Paloh: Bisa Saja Orang Ngaku-ngaku
Atbah mengimbau, agar seluruh elemen masyarakat Kabupaten Sambas, untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Agar terhindar dari perilaku-perilaku yang tidak bermoral.
"Mesum adalah maksiat, dosa dan pengundang bencana yang bisa menimpa kita semua. Hindari, lakukan aktivitas positif. Semua lapisan masyarakat bertanggungjawab, kontrol dan laporkan kepada pihak berwenang, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Menikah jauh lebih baik dan jauh lebih bermanfaat, dari pada mesum," sambungnya.
Baca: Beredar Video Mesum Diduga Warga Sambas, Sepasang Kekasih Dipaksa Berhubungan Intim
Video sepasang pria dan wanita, kini beredar di media sosial. Setelah diunggah akun Facebook, Biak Sempadian.
Kendati kini video tersebut telah dihapus di lini masanya, namun video asusila ini telah menyebar luas melalui media sosial lainnya.
Aparat kepolisian dari Polres Sambas, saat ini berupaya keras melakukan analisa terhadap video tersebut.