Bupati Sambas Ajak Generasi Muda Mau Berprofesi Sebagai Petani

"Kita harus semangat bercocok tanam dan berkebun, Sebab sebentar lagi akan di buka terminal ekspor impor di Kecamatan Sajingan," jelasnya.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ TITO RAMADHANI
Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili saat menghadiri panen raya kelompok tani Dare Nandung di Kecamatan Semparuk, Rabu (14/3/2018). 

Bupati Sambas mengungkapkan, setiap tahunnya jumlah petani di Kabupaten Sambas terus berkurang.

Hal ini terlihat, dari usia kebanyakan petani yang masih produktif, berusia 45 tahun ke atas.

Sehingga ia menduga, hal ini dapat disebabkan oleh pola pikir yang salah.

"Saya berharap ke depannya, kita harus tetap bangga dan selalu semangat untuk menjadi petani. Kita juga meski menggalakan petani muda, untuk masa depan pertanian Kabupaten Sambas, agar kabupaten yang kita cintai ini, bisa makmur,"tegasnya.

Atbah berpesan, hasil dari pertanian yang diraih, tidak lupa untuk dikeluarkan zakatnya.

Karena menurutnya, di dalam harta, termasuk hasil pertanian, masih ada hak orang lain.

"Pesan saya, kalau kita bertani lalu hasilnya banyak jangan lupa untuk berzakat, karena zakat adalah hak orang lain, bukan milik kita, jika tidak kita keluarkan, tidak kita zakatkan, maka harta kita tidak berkah," ujarnya.

Atbah menambahkan, pemerintah akan terus menggalakkan upaya peningkatan produksi, dan mutu tanaman pangan di Kabupaten Sambas, yakni tanaman padi, jagung dan kedelai.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved