Profile

Mewujudkan Kesetaraan Melalui Profesi

Bercita-cita menjadi Polwan sejak kecil, Dizy Diannovita ingin mengangkat derajat seorang wanita dalam upaya kesetaraan gender.

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Dizy Diannovita, Unit Binmas Polsek Pontianak Utara. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bercita-cita menjadi Polwan sejak kecil, Dizy Diannovita ingin mengangkat derajat seorang wanita dalam upaya kesetaraan gender.

Karena menurut Unit Binmas Polsek Pontianak Utara ini, berprofesi sebagai Polwan menuntut ia bekerja di lingkungan yang dikelilingi oleh laki-laki. Mengangkat derajat wanita karna sbenrnya kita bekerja dikelilingi laki2 semua.

"Semua pekerjaan kita kan kadang sampai tengah malam, misalnya melakukan pengamanan atau menyelesaikan masalah. Itu kadang bisa sampe pagi,sementara kalo dilihat dari kodrat seorang wanita, ya gak seperti itu. Tapi menjadi seorang Polwan, kita bisa melakukan pekerjaan yang sama seperti halnya laki-laki," katanya.

Baca: Yuskam Mantofani: Chelsea Harus Bermain Menyerang

Selain itu, menurut gadis kelahiran Pontianak, 17 Desember 1996 itu, menjadi Polwan juga sebuah ibadah, ada banyak sekali persoalan yang ditangani dari masalah terkecil sampe masalah besar.

Namun yang lebih penting bagi Dizy, seorang Polwan punya tanggungjawab besar yang nantinya harus dijalankan saat menjadi seorang pekerja, istri dan seorang ibu.

Menjadi Polwan juga membuat ia bisa dekat dengan masyarakat.

"Berhubung saya sekarang ada di fungsi Binmas, jadi kegiatan-kegiatannya selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat. Contohnya, saya melaksanakan kegiatan Pembinaan dan penyuluhan (Binluh) di sekolah-sekolah. Antusias anak-anak sekolah luar biasa, mereka senang banget didatengin Polisi, apalagi Polwan, " katanya.

Baca: Polda Kalbar Ungkap Jaringan Narkoba di Lapas Pontianak

Ia juga bercerita bagaimana pengalamannya ikut kegiatan rapat di Kelurahan bersama ibu-ibu PKK dan ketika ia terjun langsung ke pasar.

"Biarpun cuma sekedar ngopi-ngopi, sekalian sambang sama ngomongin keamanan wilayah sekitar sama ngobrol soal kegiatan-kegiatan yang masyarakat lakukan akhir-akhir ini, " ungkapnya.

Sejauh ini, Dizy tidak mengalami kendala yang berarti saat menjalankan tugasnya, hanya saja terkadang kekhawatiran orangtua cukup sering ia hadapi,terutama ketika pulang larut malam saat menjalankan tugas.

Baca: Velove Vexia Ulang Tahun, Deva Mahenra Beri Bunga dan Kartu Ucapan Isinya Bikin Baper

Namun hal itu sudah menjadi konsekuensi baginya, karena menjadi Polwan menuntutnya harus siap.

"Kita harus siap apapun kondisinya, apapun sikonnya. Pekerjaan seorang Polwan udah menjadi pilihan, oleh karena itu kita harus siap dengan pekerjaan kedepan yang banyak sekali dengan masalah yang dulunya belum pernah dialami. Seperti misalnya kita harus rela jauh dari keluarga, orangtua dan waktu lebih kepada melayani masyarakat," katanya.

Karena menurut gadis yang sedang menempuh pendidikan di Jurusan Hukum Untan ini, apapun masalah yang dihadapi masyarat, sebisa mungkin, sebagai seorang polisi ia harus bisa berada disamping mereka dan harus bisa menyelesaikan masalah tersebut.

Selain itu, kwajiban lain sebagai seorang ibu dan istri adalah tantangan yang juga akan dihadapi oleh seorang Polwan, namun menurutnya semua itu bukan menjadi alasan untuk tidak menjalankan tugas dengan maksimal dalam melayani masyarakat.

Baca: Sidang Lanjutan Terdakwa Kasus Korupsi Meubelair IAIN Pontianak Hamka Siregar

Mengaku termotivasi oleh ibunya Yg menjadi motivasi saya utk jadi polwan itu sbnrnya ya ibu saya sendiri.

Menjadi yang pertama di keluarga besar yang berprofesi menjadi polisi, Dizy mengaku memiliki kebanggan tersendiri untuk kedua orangtuanya.

Apalagi menjadi Polwan juga merupakan cita-cita sang ibu yang tidak kesampaian, maka sebagai anak perempuan Dizy merasa perlu untuk mewujudkan hal itu dan sang ibu selalu memberinya motivasi.

Kedepan, Dizy berharap semoga Polisi bisa semakin mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat, menjadi sosok polisi yg profesional, modern dan terpercaya.

"Dan yang terpenting adalah, masyarakat lebih bisa merasakan adanya polisi ditengah-tengah mereka, " katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved