Banyak Yang Tak Sadar, Pose Selfie Kayak Gini Ternyata Sangat Berbahaya!

Apakah kamu juga tahu, bahwa berfoto selfie dengan pose jari membentuk tanda victory (V) ternyata berbahaya?

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Apakah kamu sering berfoto selfie dengan gaya jari membentuk huruf V atau peace?

Apakah kamu juga tahu, bahwa berfoto selfie dengan pose jari membentuk tanda victory (V) ternyata berbahaya?

Baca: 5 Skandal Idol Korea yang Tak Bisa Dilupakan Sampai Sekarang, Banyak Soal Obat Terlarang

Mungkin kedengarannya tidak masuk akal, tetapi menurut pihak China, selfie dengan simbol "V" memang berbahaya.

 Tanda victory sendiri dilambangkan dengan acungan jari telunjuk dan tengah.

Kedua jari itu membentuk huruf "V" sebagai awalan kata "victory" yang artinya kemenangan.

Selain sebagai victory, pose tersebut juga bisa diartikan sebagai lambang damai (peace).

you_r_love

instagram.com/you_r_love

Menurut pihak berwenang di China, selfie dengan pose tersebut berisiko membuat identitas orang yang ada dalam foto mudah untuk dicuri.

Baca: Artis Cantik Indonesia Dipukuli Hingga Ditembaki Pacarnya di Amerika, Kondisinya Mengenaskan!

Baca: Penuh Misteri, Kematian Sridevi Banyak Kejanggalan, Polisi Selidiki Suaminya

Baca: Agar Selalu Terlihat Cantik, 4 Artis Terkenal Ini Lakukan Perawatan Aneh

Tidak hanya berfoto selfie, orang yang berfoto biasa dengan pose tersebut dan memperlihatkan jari yang cukup jelas juga bisa dianggap berbahaya.

Penjahat cyber bisa saja membuat replika atau meniru sidik jari, dengan memanfaatkan foto jari telunjuk yang menghadap ke kamera saat berpose victory.

Pencurian identitas dengan memanfaatkan sidik jari itu berlaku bagi korban yang menggunakan keamanan sidik jari untuk melindungi berbagai datanya.

Terdengar mustahil, tetapi pada kenyataannya hal tersebut bisa dilakukan.

Pada Desember 2014 lalu, sebagaimana TribunnewsBogor.com lansir dari KompasTekno dan merangkum dari GizmoChina, Jumat (13/1/2017), ahli keamanan Jan Krissler dikatakan berhasil membuat tiruan digital sidik jari dari menteri pertahanan Jerman.

Tiruan sidik jari digital itu diperoleh dari sebuah acara konferensi pers yang dihadiri sang menteri.

Kemudian, ia menggunakan software komersil untuk membuat tiruan sidik jari tersebut.

Dari segi pengguna biasa, hal ini bisa dikatakan cukup berbahaya.

Saat ini, kebanyakan ponsel sudah dilengkapi dengan fitur NFC untuk melakukan pembayaran.

Biasanya, fitur NFC itu dilengkapi dengan keamanan sidik jari.

Artinya, untuk melakukan pembayaran via NFC, pengguna harus memindai sidik jari terlebih dahulu sebagai langkah keamanan.

Hal tersebut memang terdengar menyeramkan.

Namun, menurut lansiran KompasTekno, kegiatan pencurian data menggunakan sidik jari ini masih sangat sulit dilakukan.

Dibutuhkan kamera dan foto beresolusi tinggi untuk menangkap detail sidik jari, dan membuat tiruan digitalnya.

Tidak semua orang juga bisa membuat sidik jari tiruan dengan mudah.

Tetapi tidak ada salahnya juga untuk lebih berhati-hati.

Ini dimaksudkan demi keamanan data pribadi. (KOMPAS.COM/Deliusno)

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved