Bahas Perkembangan Kota, Tjhai Chui Mie Bakal Gelar Dialog Dengan Ikatan Arsitek Indonesia
Dalam heterogenitas tersebut, sebuah kota seharusnya memiliki perlakuan tertentu dalam pengembangan aspek fisik
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Dhita Mutiasari
Perlu diperhatikan disini bahwa dengan mewujudkan perkembangan kota sesuai impian yang ada, tidaklah cukup hanya dengan membangun bangunan-bangunan dengan biaya tinggi dan megah belaka, tetapi bagaimana arsitektur tersebut dapat berkontribusi terhadap lingkungan dan manusia secara berkelanjutan (sustainable).
Untuk mewujudkan ini, maka perlu adanya suatu interaksi atau dialog dengan arsitektur, juga tentunya melibatkan pihak pemerintah dan masyarakat, dimulai dari pemerintah yang memiliki kewenangan regulasi, pengawasan, dan pemberi masukan untuk mewujudkan suatu ruang yang nyaman dan adil bagi seluruh masyarakat.
Sehingga dari adanya dialog tersebut diharapkan dapat terwujudnya pengembangan suatu kota yang tidak hanya secara fisik terlihat, namun dapat dimulai dengan sebuah ‘ruang’ yang dapat berkontribusi untuk kesejahteraan manusia sekitar.
"Sehingga dapat meluas menjadi suatu sistem kota yang berkembang secara berkelanjutan," ungkapnya.
Yuk! Like Fanpage Tribun Pontianak Interaktif Berikut Ini: