Meriahkan Imlek dan Cap Go Meh, Bripka Ucok Hans Simangunsong Mengaku Bangga Toleransi Warga Kalbar
Kepada Tribunpontianak.co.id, Bripka Ucok Hans Simangungsong menuturkan sangat terkesan dengan pluralitas masyarakat di Kalimantan Barat.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribunpontianak.co.id, Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kehadiran sosok Bripka Ucok Hans Simangungsong yang lebih dikenal masyarakat sebagai 'Andy Lau Indonesia' di bumi Galaherang Mempawah khususnya kecamatan Sungai Pinyuh Kalimantan Barat sejak 22-23 Februari kemarin membawa euforia tersendiri bagi perayaan Imlek 2569 dan Cap Go Meh 2018 kali ini.
Kepada Tribunpontianak.co.id, Bripka Ucok Hans Simangungsong menuturkan sangat terkesan dengan pluralitas masyarakat di Kalimantan Barat.
"Kesan yang saya ambil disini saya sangat merasa bangga dan terharu melihat kerukunan umat beragama baik dari Islam, Nasrani, Budha dan agama lainnya, sifat gotong royong dan toleransinya, mereka sama-sama menjaga kedamaian dan keamanan,"ujarnya, Sabtu (24/2/2018).
Hal itu dirasakannya langsung saat hadir langsung ke Kalimantan Barat dalam rangka momen khusus perayaan Imlek Imlek 2569 dan Cap Go Meh 2018.

Baca: Wanita Sambas Hujani Pelakor dengan Barang-barang Ini! Asli Bikin Terpingkal-pingkal
Masyarakat di Kalbar khususnya di Sungai Pinyuh yang terdiri dari beragama suku dan budaya dikatakan saling hormat menghormati dan mendukung satu sama lain.
"Mereka saling menghormati budaya yang mana saat ini tepatnya perayaan Imlek, namun suku-suku Batak, Melayu, Jawa, Dayak dan suku lainnya mereka ikut bersama-sama meramaikan acara itu sehingga saya sangat bangga,"ujar pria kelahiran Rantau Parapat Labuhan Batu Sumut 18 Oktober 1977 ini.
Bahkan hingga antusiasnya masyarakat ini saling baur membaur dalam menyaksikan hiburan tersebut.
Atmosfir tersebut benar dirasakan langsung oleh anggota yang berdinas di Polres Sarolangun Polda Jambi ini ketika ada ditengah-tengah masyarakat Kalbar.
"Memang sekedar dalam mencari hiburan dan tidak ada satupun saya melihat yang mencampur baurkan dengan masalah politik, agama,melainkan semata-mata hiburan dan melestarikan budaya Tionghoa,"jelasnya.