Kontroversi Kartu Kuning! Pernyataan Menohok Zaadit Taqwa Menjawab Moeldoko dan Adian

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aksi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Zaadit Taqwa pekan lalu mendapat sorotan dari publik.

Bagaimana tidak?

Sosoknya menuai pro dan kontra pasca-mengacungkan 'kartu kuning' di hadapan Presiden Joko Widodo yang mengunjungi UI, Jumat (2/2/2018) silam.

Baca: Tak Puas Kartu Kuning, 3 Tokoh Nasional Ini Kasih Kartu Merah Buat Jokowi

Seolah tak berhenti membuat kontroversi, Zaadit Taqwa kembali jadi perbincangan beberapa waktu kemudian.

Hal ini terjadi saat sosoknya hadir dalam konferensi pers terkait aksinya tersebut.

Zaadit Taqwa mengatakan, 'kartu kuning' itu adalah peringatan kepada Jokowi, bahwa masih banyak tugas-tugas Jokowi yang belum selesai dan harus dikerjakan.

Usai sosoknya menjadi perbincangan, penampilan Zaadit Taqwa kembali disorot saat menghadiri acara Mata Najwa, Rabu (7/2/2018) malam.

Ya, terlihat ada yang berbeda dengan penampilan Ketua BEM IU, Zaadit Taqwa di acara Mata Najwa.

Dalam acara Mata Najwa kali ini, Zaadit Taqwa yang hadir bersama beberapa ketua BEM dari Universitas ternama lainnya tampak mengenakan wardrobe yang berbeda dibandingkan saat konferensi pers.

Zaadit mengatakan dirinya berani mengritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah mengetahui kondisi Asmat lewat pemberitaan di media.

Politikus, Adian Napitupulu, menilai pernyataan Zaadit soal Asmat selama ini tidak memiliki legitimasi atau pengakuan moral yang kuat.

Pasalnya sebelum melayangkan kritik, Zaadit belum mengetahui secara langsung apa yang terjadi di Asmat.

"Kalian kan calon pemimpin. Pemimpin siapa, pemimpin rakyat.

Lalu siapa yang harus kalian kenali, ya rakyat itu.