Pencarian Alamat Travel Umroh Yang Mirip First Travel di Pontianak, Diduga Fiktif
Saat ditelusuri, ternyata PT Solusi Balad Lumampah (SBL) juga mempunyai alamat di Kota Pontianak, Alamat tersebut di Jalan Parit Haji Husin II.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tentunya publik masih belum lupa dengan kasus penipuan jemaah yang dilakukan First Travel.
Belum lama kasus itu berhasil terungkap, kini muncul lagi penipuan serupa di Bandung, Jawa Barat.
Sekitar 12.845 jemaah umroh diduga tertipu oleh PT Solusi Balad Lumampah (SBL).
Saat ditelusuri, ternyata PT Solusi Balad Lumampah (SBL) juga mempunyai alamat di Kota Pontianak.
Alamat tersebut di Jalan Parit Haji Husin II, Komplek Disbun I Blog A Nomor 21 Pontianak Tenggara, Kota Pontianak atas nama Ikhwan Andriansyah.
Lantas, tim tibunpontianak.co.id pun langsung mencoba mencari alamat tersebut.
Setelah beberapa kali berkeliling seputaran Jalan Parit Haji Husin II atau yang biasa disebut Paris II, alamat tersebut sempat tak ditemui.
Akhirnya pencarian membuahkan hasil setelah bertanya kepada satu diantara security di sebuah Kompleks Paris II.
Menurut security itu, Kompleks Disbun I terletak di ujung Jalan Paris II yang masih dalam tahap perbaikan.
Dengan perjalanan sekitar 15 menitan, melewati jalan yang masih rusak karena dalam tahap pengecoran dan peninggian, akhirnya komplek Disbun I ditemui.
Ternyata komplek Disbun I tak hanya terletak di Jalan Paris II, namun tak jauh dari komplek yang di Paris, juga ada di tebusan Jalan Sungai Raya Dalam Pontianak.
Saat mencoba masuk komplek itu, perumahan tampak sepi tak terlalu banyak dan beberapa ratus meter komplek jalan buntu yang masih sedikit semak.
Mata pun tertuju pada pencarian nomor rumah A21 dalam komplek tersebut.
Saat dua kali berputar komplek itu, tak ditemui nomor rumah A21. Dan benar saja yang ada nomor genap semua, seperti A20 langsung sebelahnya menjadi A22, dan begitu seterusnya.
Tribunpontianak.co.id pun langsung singgah untuk bertanya pada pemilik rumah nomor A22 karena nomor A20 tampak terkunci.
"Permisi pak, Asalamualaikum, benar ini Komplek Disbun I nomor A21?," tanya tim tribun.
Tak lama, seorang pria bertelanjang dada dan mempunyai jenggot tebal keluar dan langsung menjawab salam.
Ia pun langsung segera menggunakan pakaiannya untuk menutupi dada yang bertelanjang tersebut.
"Walaikumsalam, bukan bang, ini nomor A22," jawabnya.
Pria tersebut adalah kepala keluarga dari rumah nomor A22, yaitu Hardiansyah yang juga kebetulan mantan Asisten Manager Kompas Gramedia.
Senyum pun langsung tersirat diwajah ternyata yang menemuinya adalah rekan satu grup dulu bekerja.
Saat ditanya mengenai adanya Travel Umroh PT Solusi Balad Lumampah (SBL) yang kemungkinan dialamat kompleknya, ia pun menanpik.
Kembali ia bertanya siapa nama yang dimaksud, ternyata sekilas mirip dengannya.
Menurutnya memang tidak ada nomor A21 di kompleknya, karena yang ada hanya nomor genap termasuklah nama orang yang beredar itu.
Hardiansyah pun mengatakan jika selama ia tinggal dirumahnya yang telah berdiri sejak tahun 90'n tersebut, tak pernah ada travel umroh.
Setelah memastikan tidak adanya alamat yang akhirnya diduga fiktif ini, Hardiansyah pun memperbolehkan tim tribunpontianak.co.id untuk memfoto agar informasi yang didapat dan dilapangan memang tak sesuai.
Terlebih, ia mengaku telah tinggal dikomplek Disbun I sejak lama dan sejak awal dirikan.