Pemda Sambut Baik Teken MoU Dengan PLN, Targetkan 100 Persen Gunakan Listrik Pra Bayar

Manajer PLN Area Sanggau, Didi Kurniawan menyampaikan, persentase pengguna listrik pra bayar di Kabupaten Sanggau baru mencapai 57 persen.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Madrosid
TRIBUPONTIANAK.CO.ID/HENDIR CHORNELIUS
Bupati Sanggau, Paolus Hadi saat menandatangani kesepakatan bersama dan sosialisasi program “Sanggau Terang” melalui 100 persen listrik pra bayar, di aula kantor Bupati Sanggau, Senin (22/1/2018). 

“Tentunya kami minta dukungan seluruh Camat, Kades, dan tokoh-tokoh masyarakat untuk bisa mensupport supaya listrik pra bayar bisa diterima ke pelanggan-pelanggan dan bisa kita migrasikan langsung ke pra bayar,”tegasnya.

Sementara itu, Bupati Sanggau, Poulus Hadi sangat mengapreseasi program tersebut. Terlebih pihak PLN juga menargetkan 100 persen ibu kota desa teraliri listrik.

PH sapaan akrabnya kembali menegaskan bahwa kewenangan Pemda Sanggau dalam hal listrik sangat terbatas. Tidak bisa menganggarkan melalui APBD untuk membangun instalasi listrik dengan energi alternatif. Kewenangan Pemda sebatas mengusulkan, merekomendasi, dan mengawal.

“Tadi kita sudah mendengar bahwa manajer PLN Provinsi serius mau melistriki seluruh ibukota desa di Kalbar. Dan saya sudah mengirim staf pada saat pertemuan seluruh kabupaten/kota di Sintang, ini sudah dibahas,”jelasnya.

Dari pertemuan itu, untuk menerangi 571 ibu kota desa se-Kalbar, butuh anggaran Rp3 triliun. Untuk Kabupaten Sanggau sendiri ada 36 ibu kota desa yang akan dialiri listrik.

“Paling banyak yang belum teraliri listrik di Kabupaten Sintang. Paling kecil di Sekadau. Jadi program ini sudah ada. Jadi jangan nanti ada yang bilang kalau saya jadi. Itu sih rejeki saja. Sama juga Pemda Sanggau sekarang, rejeki perbatasan. Karena presiden sudah lebih dulu ngomongnya, termasuk jalan nasional ini. Karena ini tahun politik, enak diomongkan,” tegasnya.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau itu menambahkan, sepanjang tiga tahun pemerintahannya, sudah berhasil menerangi 85 dusun. “Itu pun sedang juga minta dengan PLN. Didukung oleh pak Ketua Dewan kita ini (Jumadi). Kemarin kita meresmikan di Kedondong segala macam itu kan naik ke Jakarta, bolak-balik lagi. Mudah-mudahan ini tidak lagi, karena dari manajer PLN sudah bilang seluruh desa akan teraliri listrik. Dan itu sudah ada tanda-tandanya. Saya juga kaget-kaget,” ujarnya.

Terkait MoU 100 persen penggunaan pra bayar, ia berharap dapat berjalan baik. Penggunaan listrik pra bayar akan sangat berdampak pada pemasukan PAD Kabupaten Sanggau.

“Kita mau rapi administrasi, karena pra bayar bisa, untungnya untuk Pemda itu, bisa meningkatkan pendapatan daerah kita, melalui pajak penerangan jalan ini. Tapi memang ada kelemahannya, pelanggan akan terkejut, bisa padam sewaktu-waktu. Saya kemarin di rumah pribadi sedang asik-asik tahu-tahu padam listrik, tapi kok rumah tetangga terang. Setelah dicek rupanya habis pulsanya,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved