3 Insiden TKW Asal Indonesia Tewas Bunuh Diri, Ada yang Depresi Dipulangkan Majikannya
Dapat majikan yang bagus maka hidup mereka juga akan baik pula. Namun naas jika mendapatkan majikan yang tak baik.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KJRI Hong Kong telah melakukan identifikasi ke RS tempat jenazah disemayamkan.
"Kami sudah menghubungi suami korban. Saat ini menunggu surat keterangan dari pihak keluarga untuk dilakukan autopsi oleh polisi," kata Konjen RI untuk Hong Kong Tri Thartat saat dikonfirmasi, Kamis (13/10/2016).
Korban bernama Dhinia Sabatini (24) asal Pinggirsari, Ponorogo, Jawa Timur.
KJRI Hong Kong mendapat informasi kasus ini setelah dihubungi oleh polisi pada Minggu (9/10).
Menurut Tri, jika surat dari pihak keluarga diterima hari ini maka polisi akan langsung melakukan autopsi.
Setelah itu ada proses administrasi dan jenazah akan diperbolehkan untuk dibawa pulang.
Gantung Diri di Dapur Rumahnya
Diduga depresi setelah dipulangkan majikan ke kampung halaman, Antin Rifiani (31), seorang tenaga kerja wanita asal Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, tewas gantung diri di dapur rumahnya, Sabtu (22/7/2017) sore.
Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto menjelaskan korban gantung diri diduga karena depresi setelah dipulangkan majikan saat bekerja sebagai tenaga kerja luar negeri di Hongkong.
Padahal kontrak kerja korban belum habis.
Sudarmanto mengatakan, sebelum ditemukan tewas gantung diri, Antin sudah dua kali mencoba bunuh diri tapi gagal lantaran ketahuan keluarganya.
Menurut Sudarmanto, jasad korban ditemukan tak bernyawa dalam posisi gantung diri oleh Tumi (60), ibu kandungnya saat hendak ke dapur.
Hasil pengecekan fisik korban, Sudarmanto menunjukan korban meninggal karena bunuh diri.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan tali yang masih mengikat di kuda-kuda dapur.
Selain itu leher terdapat bekas jeratan dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.