DPR RI Nilai Kalbar Cepat Merespon Kasus Difteri

Dia mengatakan Kalbar layak diapresiasi karena cepat dan tanggap merespon kasus ini.

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / Claudia Liberani
Ketua rombongan Komisi IX DPR RI, Syamsul Bachri mengapresiasi Kalimantan Barat yang dinilainya cepat tanggap pada kasus difteri, Rabu (17/1/2018)/ Claudia Liberani 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wabah difteri luar biasa yang terjadi di beberapa daerah pada akhir tahun 2017 menjadi menjadi perhatian komisi !X DPR RI.

Kali ini daerah yang dikunjungi, Kalbar yang mana pada tahun 2017 di Kalbar tercatat suspect difteri 22 kasus, dengan kabupaten/kota terbanyak Kubu Raya dan Pontianak, kemudian Mempawah dan Singkawang masing-masing dua suspect, Sekadau, Sambas, Sintang, dan Ketapang masing-masing satu suspect.

(Baca: Inilah Nama 138 Pejabat Baru Yang Dilantik dan Diambil Sumpah Bupati Sambas )

Ketua rombongan Komisi IX DPR RI, Syamsul Bachri mengungkapkan kedatangan mereka adalah untuk mengkonfirmasi langkah-langkah yang telah dilakukan menteri kesehatan terkait penanganan wabah difteri di beberapa tempat.

Dia mengatakan Kalbar layak diapresiasi karena cepat dan tanggap merespon kasus ini.

"Khusus di Kalbar kami mendapat laporan yang menggembirakan bahwa pertanyaan KLB itu untuk memberikan peringatan pada masyarakat agar waspada," katanya selepas dialog di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (17/1/2018).

Menurutnya Kasus Luar Biasa yang dikeluarkan oleh Kalbar adalah sebuah langkah tepat agar masyarakat jadi waspada terhadap difteri sehingga penyebaran kasus ini bisa dihentikan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved