Gara-Gara Menstruasi, Wanita Nepal Dikucilkan Hingga Meninggal Dunia

Tradisi itu dilakukan karena rasa takut akan membuat marah para dewa atau mencemari rumah, jika mereka tetap berada di dalam rumah.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
istimewa
seorang wanita harus tinggal dalam gubuk tersendiri saat menstruasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wanita memiliki siklus bulanan menstruasi, sebagai tanda bahwa seorang wanita masih subur untuk memiliki anak.

Siklus ini sendiri, juga menjadi hal istimewa bagi perempuan karena bisa membuang darah kotor.

Secara agama, juga ada pengecualian khusus untuk tidak melaksanakan kewajiban salat.

Namun berbeda untuk perlakukan secara tradisi kontroversial di daerah Nepal wilayah bagian asia.

Seorang wanita mestruasi harus menjalankan ritual pengasingan sementara. Tidak boleh tinggal bersama keluarganya, tapi harus tidur di gubuk tersediri.

Dilansir dari Theguardian.com, di Nepal suhu udara bisa mencapai di bawah nol derajat celcius saat musim dingin.

Wanita mestruasi tetap dipaksa tidur di gubug terbuka yang tak layak dan tanpa penghangat.

Pemerintah administrasi, Tul Bahadur Kawcha mengatakan jika wanita berusia 21 tahun itu diduga meninggal karena menghirup asap, saat menyalakan api agar tetap hangat.

Baca: Hanya Mulai Rp 40 Ribu per Item, Seperti Ini Koleksi Fashion Wanita di The X Boutique

Tradisi di wilayah tersebut mewajibkan wanita yang sedang menstruasi tidur di luar.

Tradisi itu dilakukan karena rasa takut akan membuat marah para dewa atau mencemari rumah, jika mereka tetap berada di dalam rumah.

Sementara wanita yang sudah menikah biasanya tinggal di luar hanya beberapa hari, sementara yang lain diusir sampai seminggu.

Kawcha mengatakan, mengucilkan wanita yang sedang menstruasi masih umum terjadi di desa-desa.

Kematian Dambara Upadhyay pada November 2016 membuat pemerintah mengambil tindakan dengan mengeluarkan undang-undang, yang bisa menghukum orang yang masih menerapkan kebiasan itu.

Pelaku dapat dikenakan hukuman tiga bulan penjara atau denda sebesar 3.000 rupee Nepal atau Rp 392.000.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved