Rambutan Mulai Banjiri Pontianak

Awal tahun 2018 selain mengalami musim penghujan, Kota Pontianak juga sedang mengalami musim buah.

Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Pedagang rambutan asal mempawah, Sulaiman (58) berjualan di Jalan Khatulistiwa. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Awal tahun 2018 selain mengalami musim penghujan, Kota Pontianak juga sedang mengalami musim buah.

Setelah beberapa waktu lalu hingga saat ini buah durian memasuki Pontianak, beberapa hari terakhir buah rambutan pun turut membanjiri Kota Pontianak.

Beberapa pedagang buah rambutan telah berjajar di sepanjang Jalan Khatulistiwa dan jalan Gusti Situt Mahmud.

Pak Sulaiman (58) asal mempawah yang datang langsung untuk berjualan di Jalan Khatulistiwa. Dirinya mengatakan bahwa rambutan yang dijualnya ini didatangkan dari sambas. Dalam sehari dirinya bisa mendatangkan 300 sampai 500 ikat.

Perikat rambutan di jual dari harga yang 10 ribu hingga 15 ribu rupiah.

Perbedaan harga ini menentukan jumlah rambutan yang ada didalam ikatannya dan kualitas rambutan. Semakin tinggi harga, jumlah buahnya semakin banyak dan semakin enak.

"Buat harga 10 sampai 15 ribu, tergantung ikatannya, terus yang 15 ribu ini memang ikatannya besar dan lebih kualitasnya, jadi kita sesuaikan harga dengan kualitas," ucapnya.

Selain itu, pak sulaiman juga menjual rambutan yang sudah terlepas dari rantingnya dengan harga 5 ribu rupiah saja perkantong.

"Yang harga 5 ribu juga ada,tapi ndak pake ikat, pake kantong. Karena udah lepas jadi kita kumpulkan masukkan dalam kantong aja,"ujarnya.

Sulastri (24) Salah seorang pembeli mengatakan bahwa dirinya mulai rindu dengan buah rambutan, karena buah ini termaksud buah musiman yang kehadirannya dalam setahun hanya beberapa kali.

Terlebih di Kota Pontianak sudah jarang terdapat Pohon Rambutan ini.

"Saya suka sama rambutan, dan mulai rindu, karenakan buah ini musiman, setahun paling bebrapa kali aja ada di Pontianak. Lagian di Kota Pontianak sendiri juga udah jarang ada pohonnya, dari kemaren lihat sebenernya tapi belum sempat mampir, jadi sekarang nyempetin mampir," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved