Mengandung Racun, Inilah 4 Bahaya Gunakan Deodoran

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penggunaan deodoran saat ini seolah sudah menjadi kebutuhan.

Bagaimana tidak, hampir dari kita menggunakannya.

Selain menghalau keringat di ketiak, juga mampu menghilangkan bau badan.

Baca: Mama Rieta Posting Foto Bareng Raffi Ahmad di Instagramnya, Netizen Nilai Seperti ini

Termasuk solusi kilat saat kita ogah mandi saat tengah traveling.

Namun siapa sangka jika deodoran konvensional sekarang ini cukup berbahaya bagi tubuh.

Bahkan ada yang dapat menyebabkan kanker.

Baca: Hasil Penelitian, Ternyata Tidur dengan Lampu Menyala Tak Baik untuk Kesehatan

Dilansir dari laman thescienceofeating.com, berikut empat bahaya deodoran.

1. Kebanyakan deodoran mengandung racun

(r29static.com/)

Deodoran mengandung segudang bahan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

Baca: Ikan Teri, Tak Hanya Gurih Namun Kaya Manfaat Untuk Kesehatan, Berikut Kandungannya

Bahan kimia ini dapat memasuki aliran darah tanpa penyaringan apapun.

2. Hormon pengganggu

(YOUTUBE.COM)

Beberapa deodoran mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu hormon.

Di antaranya butylparaben, ethylparaben, isobutylparaben, Methylparaben, dan propil paraben.

Pengawet ini memang dapat mencegah pertumbuhan bakteri, jamur dan ragi.

Namun efek negatifnya dapat menghalangi perkembangan reproduksi, saraf, dan kekebalan tubuh.

3. Mengandung karsinogen

(lulaschiller.com)

Triclosan yang ditemukan dalam deodoran dapat beresiko bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Sebab dapat menyebabkan alergi, kelebihan berat badan, respon inflamasi, dan disfungsi tiroid.

Selain itu juga dapat menganggu perkembangan janin pada wanita hamil.

4. Iritasi kulit

(wisegeek.com)

Bahan-bahan seperti silika dan triclosan dapat menyebakan iritasi kulit seperti gatal-gatal, ruam, bengkak, dan kemerahan.

Kandungan alkohol, paraben, dan wewangian buatan pada deodoran semakin memperburuk kulit.(Ambar Purwaningrum)