Profile
Dosen Adalah Profesi yang Menyenangkan
Dosen yang lahir di Pontianak 23 April 1981 ini mengatakan terbebani atau tidaknya seseorang tergantung tergantung persepsi dan kesiapannya.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Selain memiliki tanggung jawab untuk membimbing mahasiswa, dosen juga memiliki standarisasi profesi di mana seorang dosen harus menghasilkan karya-karya ilmiah, jurnal, buku, maupun pendampingan atau sosialisasi di tengah masyarakat.
Meski terdengar berat, bagi dosen Ilmu Komunikasi FISIP Untan, Aliyah Nur'aini Hanum hal ini tidak membebaninya sama sekali. Dia menganggap kewajiban tersebut sebagai bagian tri dharma perguruan tinggi yang wajib dipenuhinya.
"Terbebani atau tidak tergantung persepsi dan kesiapan. Juga motivasi tentunya. Menjadi dosen adalah profesi menyenangkan. Saya menikmatinya," kata dosen Psikologi Sosial ini.
(Baca: Atbah Tegaskan Kesehatan Masyarakat Masih Menjadi Prioritas Pembangunan )
Dosen yang lahir di Pontianak 23 April 1981 ini mengatakan terbebani atau tidaknya seseorang tergantung tergantung persepsi dan kesiapannya.
Menurutnya setiap dosen sudah diberikan standar maksimal SKS setiap semesternya.
(Baca: Terkait Terduga Teroris di Landak, Ini Penuturan Kapolda Kalbar )
Namun seringkali time management yang kurang tepat membuat kewajiban tersebut jadi belum maksimal dipenuhi.
Dia yang juga mengajar mata kuliah Psikologi Komunikasi, Komunikasi Antar Pribadi, Penulisan Artikel&Tajuk Rencana, Komunikasi Lintas Budaya, dan Komunikasi Massa dikenal sebagai dosen yang ramah dan akrab dengan mahasiswa. Agar kewajiban yang berkaitan dengan standarisasi dosen bisa dia lakukan, dia mengaku menyusun jadwal yang memang mampu dituntaskannya.
"Saya susun jadwal yang precise untuk saya lakukan semuanya, belajar disiplin, time management, susun database yang baik, dan membina relasi yang baik dengan institusi maupun personal," ungkapnya.
Dia menuturkan, selama ini dia merasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa untuk melaksanakan sosialisasi, pendampingan atau pengabdian kepada masyarakat.
"Begitu juga dengan penelitian maupun penulisan karya ilmiah, dapat didiskusikan dengan teman-teman mahasiswa," ucapnya.
Sedangkan untuk kewajiban personal seperti penyusunan buku ajar, dan penyusunan Rencana Pembelajaran Semester, maka dia akan melibatkan team dosen.
Tidak kalah penting, dia mengatakan dosen harus update dan upgrade dirinya.
"Caranya, bisa otodidak dengan banyak membaca yg dilanjutkan dengan diskusi, ikuti seminar, pelatihan, studi lanjut, workshop, dan hal-hal yang bersifat menambah pengetahuan," pungkasnya.