Kaum Hawa Wajib Tahu! Yuks Kenali Masalah Serius Yang Intai Miss V
Makanya, organ vagina Anda yang sensitif tersebut perlu dijaga dan dipahami benar-benar.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hey Ladies, vagina atau miss v merupakan salah satu organ tubuh wanita yang sensitif.
Letaknya yang tertutup dan lembab membuatnya gampang terkena berbagai gangguan.
Jangan pernah terbesit untuk menyepelekannya.
Dari vagina, kita bisa melahirkan buah cinta ke dunia, dari vagina pula kita bisa merasakan kepuasan bersama suami tercinta.
Namun, sebaliknya dari vagina pula, kehidupan bisa terancam kematian karena tidak pandai merawat kesehatan organ intim tersebut.
(Baca: Kenali Gejala HIV/AIDS Sejak Dini, Sudah Ada Temuan Cara Atasinya Lho! )
Makanya, organ vagina Anda yang sensitif tersebut perlu dijaga dan dipahami benar-benar.
Penting untuk kita mengetahui gangguan-gangguan apa saja yang bisa mengintai organ intim wanita ini.
Gangguan pada organ intim kewanitaan dapat terjadi mulai dari ringan hingga yang serius.
Dilansir dari Kompas.com, eorang asisten profesor dermatologi di Icahn School of Medicine, Mount Sinai, Angela Lamb mengungkapkan, ada beberapa masalah kulit yang bisa muncul di area organ intim wanita.
Berikut lima masalah kulit di vagina seperti dikutip dari Prevention.com.
(Baca: Atasi Keputihan, Pilihlah Pembersih Vagina yang Punya Kandungan Ini! )
(Baca: Rumah Betang Tertua di Kapuas Hulu Bikin Takjub Turis Asing )
1. Eksim
Eksim merupakan masalah peradangan pada kulit. Adanya eksim pada vagina bisa menimbulkan rasa gatal, kemerahan, atau ruam.
Penyebabnya hingga kini belum diketahui pasti.
Waspada penggunaan sabun pembersih vagina hingga pelumas disebut dapat memperburuk eksim.
2. . Dermatitis Kontak
Kulit bisa berwarna kemerahan, ruam, gatal-gatal, bahka kulit melepuh.
Hindari bahan-bahan kimia untuk membersihkan area organ intim yang bisa memicu iritasi.
3. Lichen sclerosus
Masalah kulit ini terbilang langka. Lichen sclerosus ditandai dengan munculnya kulit berwarna putih maupun kemerahan di area vagina.
The American Cancer Society memperkirakan, sekitar 4 persen wanita yang memiliki lichen sclerisus juga terkena kanker vulva di kemudian hari.
4. Psoriasis
Kabar buruk, penyakit kulit psoriasis juga bisa muncul di vagina. Psoriasis merupakan masalah kulit berupa ruam, kemerahan, kering, dan bersisik.
Jenis psoriasis yang umumnya muncul di daerah kewanitaan, yaitu psoriasis inverse.
5. Vitiligo
Vitiligo bisa terlihat jelas di jika muncul di daerah tangan dan kaki. Namun, tentu tidak disadari jika muncul di vagina.
Vitiligo ditandai dengan munculnya bercak kulit putih karena sel-sel penghasil pigmen kulit rusak. Menurut beberapa ahli, vitiligo bisa disebabkan oleh masalah autoimun dan juga genetik.
Nah jika tadi dibahas masalah pada kondisi kulit, dibawah ini adalah masalah serius lainnya yang perlu kamu waspadai.
1. Vaginismus
Nyeri hebat saat ada sesuatu yang memasuki vagina (tampon atau penis) merupakan ciri utama dari vaginismus.
2. Vulvodynia
Ini adalah rasa sakit kronis di sekitar vulva.
Penyebabnya bukanlah infeksi, tapi pemicunya yang pasti tidak diketahui, kemungkinan ada hubungannya dengan hormon, peradangan atau masalah saraf seperti cedera atau peningkatan kepadatan saraf di vulva.
3.Trichomoniasis
Termasuk dalam penyakit menular seksual, kondisi ini disebabkan oleh organisme kecil yang disebut trichomonas vaginalis. Penyakit ini ditandai dengan adanya busa, cairan kuning dan iritasi vagina.
Namun bisa saja Anda tidak mengalami gejala apapun.
4. Bacterial vaginosis (BV)
Infeksi ini disebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebih dan mengubah komposisi bakteri normal dalam vagina.
Memiliki pasangan seksual lebih dari satu mungkin menjadi penyebabnya. Gejala yang mungkin terjadi antara lain cairan abu-abu berbau amis.
5. Benjolan
Merasa ada benjolan di vagina? Salah satu penyebabnya adalah rambut yang akan tumbuh. Kondisi ini disebut kista bartholin.
Vagina memiliki 2 kelenjar bartholin yang bertugas untuk mengeluarkan cairan pelumas, namun kelenjar ini juga bisa menghambat dan membengkak sehingga dapat menimbulkan infeksi. Hal serupa juga bisa terjadi di kelenjar internal vagina yang disebut kelenjar Skene.
6. Vulva Varises
Ini hampir sama dengan varises di betis, tetapi ini di dalam labia dan sekitarnya. Kondisi ini ditandai dengan tekanan atau rasa tidak nyaman serta ada tonjoloan kebiru-biruan.
Varises vulva umumnya ini diderita pada masa kehamilan, terutama pada kehamilan kedua.
Beratnya rahim ditambah dengan peningkatan volume darah akan membuat gumpalan di pembuluh darah. Penyakit ini akan menjadi buruk jika Anda berdiri terlalu lama.