Pekan Peduli Orangutan Perlu Diperingati, Ini Penjelasan Direktur Yayasan Palung

Mengapa PPO perlu diperingati tiap tahun karenaa orangutan sangat terancam punah. Artinya tidak banyak yang tersisa

Penulis: Subandi | Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Brosur yang berisi gambar dan tema peringatan PPO 2017 yang diselenggarakan Yayasan Palung. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Direktur Program Yayasan Palung, Terri Lee Breeden mengungkapkan tiap tahun, Pekan Peduli Orangutan (PPO) selalu diperingati pada November.

Ia menegaskan PPO memang sangat perlu dirayakan atau diperingati setiap tahun.

Lantaran ada beberapa alasan mengapa hal tersebut penting untuk dilakukan. Satu di antaranya karena orangutan sudah terancam punah. Sehingga perlu dilakukan langkah mulai sekarang untuk mengatasi ancaman kepunahan tersebut.

“Mengapa PPO perlu diperingati tiap tahun karenaa orangutan sangat terancam punah. Artinya tidak banyak yang tersisa,” kata Terri melalui rilis Pengurus Yayasan Palung, Petrus Kanisius, Rabu (15/11).

(Baca: Latihan, Ini Aksi Menpora Imam Nahrawi Bersama Daud Yordan di Atas Ring )

Ia menegaskan jika semua tidak bekerja sekarang untuk menyelamatkan orangutan dan habitatnya. Apalagi jika generasi mendatang tidak peduli dan mengusir hewan ini. Maka orangutan akan punahpada masa mendatang.

Sebab itu Yayasan Palung mengajak orang-orang dari seluruh dunia. Terutama di Ketapang danKabupaten Kayong Utara (KKU) untuk mengikuti peringatan PPO 2017. Menurutnya Yayasan Palungsebagai lembaga konservasi orangutan.

Bersama para relawan melakukan serangkaian kegiatan memperingati PPO 2017. Di antaranya  lomba mewarnai gambar orangutan untuk anak-anak tingkat Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Desa Pampang Harapan, KKU, Sabtu (18/11) mendatang.

“Gambar-gambar orangutan hasil dari lomba mewarnai tersebut selanjutnya di posting di dalam media sosial dengan hastag(#) #OrangutanCaringWeek #OrangutanCaringWeek2017 #YayasanPalung #GPOCP #PPO #PPO2017,” paparnya.

Panitia Kegiatan dan Pembina para Relawan, Hendri Gunawan menambahkan tidak hanya itu. Relawan Bentangor untuk Konservasi (RebonK) juga akan menyuguhkan drama yang bercerita tentang kisah hidup orangutan di hutan.

Kemudiaan pada malam harinya akan dilakukan pemutaran film lingkungan di halaman Kantor Yayasan Palung tepat di samping Kantor Desa Pampang Harapan.

“Rencananya film-film yang akan diputar adalah film konservasi dan satwa dilindungi. Tidak terkecuali film orangutan sekaligus juga melakukan sosialisasi tentang satwa dilindungi,” kata Hendri.  

Selain itu para Penerima Beasiswa Orangutan Kalimantan (BOCS) juga akan mengadakan kegiatan dalam rangka PPO 2017. Di antaranya Pendidikan Lingkungan di Panti Asuhan Nurul Iman Sungai Rengas, Pontianak, Minggu (19/11).

“Di Panti Asuhan itu teman-teman BOCS akan melakukan kegiatan seperti penyampaian materi tentangmanusia, hutan dan orangutan. Dilanjutkan pemutaran film pendek dan diskusi,” lanjut Ranti Selaku pembina paraa penerima BOCS.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved