Ombudsman Kalbar dan STKIP Pamane Talino Kerja SamaTingkatkan Pelayanan Publik
Kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut adalah mengenai peningkatan kualitas pelayanan publik.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Ombudsman RI Perwakilan Kalbar melaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pamane Talino pada Rabu (15/11/2017).
Kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut adalah mengenai peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dalam kesempatan tersebut Dihadiri langsung oleh Kepala Ombudsman Kalbar Agus Priyadi.
Kemudian Ketua STKIP Pamane Talino Dr Drs Heri Usodo SE M Kom bersama para dosen dan mahasiswa dan mahasiswi.
(Baca: Warga Desa Mungguk Gelar Robo-robo, Ada Yang Unik )
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalbar, Agus Priyadi menerangkan, harpannya dengan adanya penandatanganan kerja sama bersama STKIP Pamane Talino dapat memperluas jaringan.
"Apa lagi civitas akademikan di STKIP banyak anak muda. Sehingga bisa mengawasi pelayanan publik dan bisa melapor ke instansi terkait. Jika tidak ditanggapi, bisa langsung sama kami," ujar Agus.
Disamping itu juga, para mahasiswa bisa menyampaikan kepada masyaralat luas untuk untuk dapat mengawasi serta melaporkan pelayanam publik yang tidak ditanggapi.
(Baca: PLN Silaturahmi ke Media, Singgung Program Penyederhanaan Golongan Listrik )
"Selain itu kita dan STKIP bisa mengembangkan kajian-kajian. Kami dari ombudsman Kalbar sangat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan disini," ucapnya.
Mengenai laporan tentang pelayanan publik di Kabupaten Landak, diakuinya tidak banyak. "Berdasarkan laporan, untuk Landak ini kecil, asumsinya mudah-mudahan pelayanan publik berjalan dengan baik," bebernya.
Untuk itu dirinya berharap kepada generasi muda yang ada di STKIP Pamane Talino, agar menumbuhkan dan menyadarkan untuk peduli jika ada pelayanan publik yang tidak baik.
"Jadi penandatanganan kerjasama di dengan kampus ini baru pertama kali di Kalbar. Kalau kampus lain hanya pembentukan sahabat-sahabat ombudsman," jelasnya.