Pilgub Kalbar

Midji- Norsan Sepakat Usung Pilkada Damai, Ini Kata Pengamat

Artinya memang, menghadapi Pilkada ini, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Bakal Calon Gubernur Kalimantam Barat Sutarmidji (kiri) bersama Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan (kanan). 

Jangan memberikan janji-janji yang muluk kepada masyarakat.

Karena itu akan ditagih. Dan apabila tidak dipenuhi, bisa menghilangkan kepercayaan warga terhadap siapa yang terpilih nanti menjadi gubernur.

Dukungan yang diberikan telah memenuhi minimum 13 kursi.

Ini memperkuat. Tetapi perlu diingat, tidak selalu bahwa dukungan banyak kursi atau banyak partai, selalu memenangkan kompetisi.

Contohnya saja saat Pilkada DKI Jakarta. Meski didukung banyak partai, Ahok bisa kalah. Artinya ada faktor lain. Semuanya ini menjadi pertimbangan dan mesti dicermati dan antisipasi.

Partai lain pun kalau sudah cukup kursi, segala sesuatunya akan dipersiapkan untuk melawan kandidat yang lain.

Pilihan Partai PDI Perjuangan saat ini masih berupa teka-teki.

Karena keputusan itu ditangan Megawati.

Ada isu bahwa Lasarus juga mendekatkan diri dan kemungkinan diakomodir oleh DPP.

Tetapi semuanya kita lihat faktanya nanti. Karena Karolin ini sudah dicalonkan oleh DPD PDI Perjuangan Kalbar.

Jadi memang ini belum tahu siapa. Tapi kalau satu di antaranya atau siapa yang disetujui oleh pusat, itukan kursinya sudah 15. Artinya tidak perlu berkoalisi dengan partai lain.

Tapi masih ada juga partai lain yang belum menentukan sikap. Sehingga bisa saja bergabung satu di antaranya, kalau sudah disetujui oleh DPP PDI Perjuangan.

Kalau pun Karolin pergi ke Partai Gerindra.

Artinya mendapat dukungan Partai Gerindra, memang itu bisa saja untuk memperbesar dukungan.

Kalau dia disetujui oleh pusat dan mendapat dukungan dari Gerindra. Dia bisa menjadi lebih kuat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved