Paulus Andy Mursalim Apresiasi Kegiatan Barkopam
Disampaikan jika ia memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya pada mereka yang telah menyelenggarakan kegiatan.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Diundang sebagai narasumber saat dialog dan motivasi berorganisasi dan melek terhadap politik bagi mahasiswa, Paulis Andy Mursalim bersyukur.
Disampaikan jika ia memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya pada mereka yang telah menyelenggarakan kegiatan dan mengundang para tokoh masyarakat sebagai narasumber.
"Saya sangat apresiasi pada mereka mahasiswa ini, karena mereka ini adalah calon pemimpin akan datang, sebagai pemimpin bangsa, apalagi para mahasiswa ini adalah kaum intelektual yang akan membawa bangsa ini kemana ke depannya, khususnya Kalbar dan Pontianak," ucapnya setelah acara dialog dan motivasi yang dilakukan oleh Barisan Koordinasi Paulus Andy Mursalim yanh terdiri dari perkumpulan mahasiswa di Hotel Kapuas Palace, Selasa (24/10/2017) malam.
Baca: Barkopam Beri Pendidikan Politik dan Organisasi ke Pelajar dan Mahasiswa
Paulus mengaku sebagai orangtua ia turut merasa bangga terhadap inisiasi dari para anak muda ini yang membuat kegiatan dialog dan motivasi serta mengundang para tokoh masyarakat lainnya.
Ia melihat adanya semangat dari para anak muda itu berjuang untuk mebangun bangsa ini.
Kader PDI-Perjuangan ini berterus terang kalau ia hadir sebagai undangan dan ia sangat terkejut waktu para mahasiswa yang mengatasnamakan Barisan Koordinasi Paulus Andy Mursalim (Barkopam) dan mengundang ia selaku narasumber.
"Saya sendiri baru tahu adanya Barkopam ini baru sekitar seminggu lalu. Saya sangat terharu karena masih ada junior dan adik saya yang merasa memiliki saya," ucapnya.
Pada kesempatan itu juga ditanya mengeni niat ja untuk maju dalam Pilwako, Paulus katakan memang niatnya ada untuk mengabdi kalau ia dibantu oleh warga Pontianak maka dirinya siap untuk maju sebagai calon wali kota.
Mengenak adanya dua kader PDIP yang tarik ulur rekomendasi DPP, yaitu antara Satarudin dan ia sendiri, Paulus melihat ini sebetulnya bukan polemik,
"Satar dan saya adalah satu, kader dari PDIP. Pada prinsipnya kami kader wajib memperjuangakan partai kami sendiri. Siapapun yang direkom itu penilaian DPP dan DPD, melihat siapa yang layak untuk maju. Saya atau Satar bahkan yang lainnya jika direkom oleh partai, kita siap mensukseskan semuanya karena itu adalah tanggung jawab kita sebagai kader," jelasnya.
Ia tegaskan ia siap bersatu dan mendukung secara penuh siapapun yang direkomendasikan partai nantinya. Selaku kader apapun yang diperintahkan oleh partai Paulu selalu siap.
Hal serupa juga disampaikan oleh Conelius Kimha yang memberikan apresiasi pada anak muda yang sudah memiliki pemikiran untuk membuat kegiatan dan mengedukasi. Ia menilai ini kegiatan semacam ini sangat bagus dilakukan karena mendidik sehingga para mahasiswa ini paham mengenai politik dan tidak terkontaminasi terhadap politik yang berbau sara. Karena politik yang berbau sara dapat merugikan semuanya.
Kimha merupakan mantan Bupati Mempawah beberapa waktu silam, ia memotivasi para mahasiswa yang hadir untuk cerdas dalam berorganisasi dan melihat politik yang ada saat ini.