Anak Ini Tidur Nyenyak Selama 2 Minggu, Setelah Terbangun Kondisinya Seperti ini!
Dokter juga melakukan uji untuk parasit, virus, bakteri, dan penyakit menular, yang mungkin menyebabkan anak itu mengalami gejala kelelahan.
Infeksi virus ini sangat jarang namun serius yang bisa memberi gejala mirip flu pada seseorang dan menyebabkan kelelahan.
Hasilnya, Wyatt menunjukkan bahwa ia bebas dari virus tersebut setelah dokter melakukan beberapa tes.
Para dokter di rumah sakit itu pun bekerja sama dengan Mayo Clinic di Minnesota dan seorang ahli di London untuk mengungkapkan apa yang menyebabkan Wyatt tertidur begitu lama.
Dokter di London mengatakan bahwa ia pernah melihat seorang anak tidur selama 10 hari tanpa terbangun dan Wyatt ini tidur selama 11 hari.
Dokter memberinya obat yang digunakan untuk mencegah kejang dan ia terbangun.
Obat kejang, tergantung pada jenisnya, menargetkan neurotransmitter di otak menghentikan mereka melepaskan sinyal ke reseptor lainnya.
Tidak jelas juga apakah Wyatt mengalami gejala kejang, karena semua hasil scan mengungkapkan bahwa gelombang otaknya normal, namun obat tersebut membantunya terbangun.
Kleine-Levin Syndrom
Wyatt pun diduga terserang Kleine-Levin Syndrom (KLS).
Salah satu gangguan yang menyebabkan seseorang tertidur selama 12 sampai 24 jam sehari, dan mereka hanya bangun untuk makan atau pergi ke kamar mandi.
Tidak jelas apa penyebab kelainan ini, namun ahli kesehatan mengatakan hal ini bisa disebabkan oleh gangguan pada hipotalamus dan talamus saat mengatur pola tidur.
Hipotalamus adalah struktur jauh di dalam otak yang bertindak sebagai pusat kontrol untuk tidur dan gairah.
Saat seseorang mulai terbangun, itu karena batang otak yang berkomunikasi dengan hipotalamus membantu transisi tubuh menjadi kewaspadaan.
Fungsi ini bisa terganggu dan menyebabkan keadaan koma bagi orang tersebut.
Wyatt tidak didiagnosis mengalami KLS, namun ia menunjukkan gejala yang sama pada pasien yang pernah menderita sindrom ini.
Saat terbangun, ia mengalami kesulitan menelan, ketidakmampuan berjalan dan berbicara karena sudah lama tertidur.
Dokter sendiri tidak yakin apakah Wyatt akan mengalami hal ini lagi atau tidak, tetapi ia sudah sembuh sejak bangun dengan perbaikan pada ucapan dan mobilitasnya. (Intisari Online/K. Tatik Wardayati)