Waduh, Program SKPD Banyak Tak Sesuai Visi Misi Bupati, Lho Kok Bisa ?

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Abang Muhammad (AM) Nasir melantik pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kapuas Hulu, di aula Bupati Kapuas Hulu, Senin (16/10/2017) pukul 10.00 WIB.

AM Nasir menyatakan pelantikan seperti ini merupakan hal yang selalu dilakukan setiap pemerintah daerah, baik tingkat kabupaten kota, provinsi, maupun pemerintah pusat.

Satu di antara tujuannya, penyegaran para pejabat di pemerintah khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu.

(Baca: 594 Peserta Ikuti MTQ, Dorong Kecintaan Generasi Islam pada Kitab Suci )

"Saya berharap yang sudah dilantik ini, bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin, dalam melayani masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat Bumi Uncak Kapuas itu sendiri. Sehingga program pemerintah betul-betul dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.

(Baca: Bupati Ketapang Resmikan Rumah Pastor Sungai Daka )

Bupati juga mengingatkan kepala SKPD yang lama maupun baru dilantik, program kegiatan harus disesuaikan dengan visi misi kepala daerah atau bupati dan wakil bupati.

"Kalau kami lihat bahwa, program kegiatan SKPD banyak tak sesuai dengan visi misi bupati," ucapnya.

Selain itu jelas Nasir, yang menjadi kendala selama ini yaitu tugas dan fungsi SKPD dalam laporan RKPJ, dan sebagainya selalu diabaikan, bahkan selalu terlambat. Sehingga akan berdampak kepada opini WTP tahun 2017.

"Kita melihat setiap tahun anggaran APBD, baik melalui DAU dan DAK bukan semakin bertambah, dan malah berkurang," katanya.

(Baca: Bupati Minta Pilkades Jangan Ada Kekacauan, Kades Terpilih Harus Membangun Daerah )

Menurutnya, beberapa tahun yang lalu sudah jelas apabila DAU sebanyak Rp 900 miliar, maka tahun berikutnya paling tidak akan bertambah 10 persen.

Tapi apa yang terjadi saat ini, bukan bertambah namun terjadi pengurangan. "Mudah-mudahan kedepannya semakin baik dan bagus ekonomi dan keuangan pemerintah daerah," jelasnya.

Dari sisi lain juga kata politisi partai PPP itu, anggaran pemerintah daerah sudah berkurang, dan jumlah kegiatan bertambah, baik dari kementerian maupun lembaga, melalui SKPD di Kapuas Hulu. Maka laksanakan kegiatan tersebut dengan baik.

"Anggaran kita terbatas, maka buatlah program kegiatan yang sebaik-baiknya. Bangun komunikasi dengan baik ke pemerintah provinsi, pusat, maupun lembaga kementerian yang ada. Karena kalau berharap dengan APBD, maka sulit kita untuk membangun Kapuas Hulu yang sangat luas," ucapnya.

(Baca: Dewan Pers dan PWI Latih Puluhan Jurnalis Pontianak, Ini Materi yang Dibahas )

Bupati dua periode ini juga meminta, supaya pimpinan SKPD di Kapuas Hulu, jangan bekerja masing-masing, tidak berkoordinasi dengan kepala daerah, karena kalau sudah ada persoalan atau kesulitan malah melapor ke bupati.

"Saya juga minta pimpinan SKPD harus melakukan hubungan yang baik ke semua staf dan anak buahnya. Karena jabatan pimpinan kalau tak ada staf maka tak akan berjalan. Begitu juga sebaliknya, tak ada pimpinan staf juga tak berjalan. Jadi kita harus saling bekerjasama dalam menjalankan tugas negara," ungkapnya.

(Baca: Klaim BPJS Ketenagakerjaan 2017 Capai Rp122 Miliar, Ini Penjelasan Kepala Kantor Cabang Pontianak )

Dalam pelantikan 120 pejabat pimpinan, administrator, dan pengawas tersebut hadir juga Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L Ain Pamero, Sekretaris Daerah Kapuas Hulu Muhammad Sukri, Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf M.Ibnu Subroto, Waka Polres Kapuas Hulu Kompol Dwi Budi, Ketua Kejaksaan Kapuas Hulu Rudy Hartono, Ketua DPRD Kapuas Hulu Rajuliansyah, dan para undangan lainnya.