Advetorial

Satarudin Minta Masyarakat Harus Diedukasi Terkait Saprahan

Kedepan menurutnya saprahan ini harus jadi icon Pontianak bahkan rumah-rumah makan harus ikut mempromosikan hal tersebut.

Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Foto Bersama Wali Kota, Ketua DPRD Kota Pontianak, Sultan Ke IX Kesultanan Pontianak dan para pemenang Festival Saprahan. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin mengapresiasi atas terselenggaranya Festival Saprahan dalam rangka ulang tahun Kota Pontianak yang ke 246 kali ini.

Dengan terselenggara kegiatan ini, ia katakan Pontianak tetap menjaga eksistensi budaya yang ada.

Kedepan menurutnya saprahan ini harus jadi icon Pontianak bahkan rumah-rumah makan harus ikut mempromosikan hal tersebut.

"Pertama kita bersyukur saprahan ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia dan itu dari Pontianak, terselenggaranya kegiatan festival ini merupakan eksiatensi yang masyarakat kita tunjukan," ungkapnya, Kamis (11/10/2017).

(Baca: Semarak Pembukaan Festival Saprahan se Kota Pontianak )

Ia berharap ada sosialisasi yang rutin dari dinas terkait, dalam hal ini dibidang budaya dan untuk mengedukasi masyarakat terkait bagaimana adab dan budaya saprahan yang benar.

"Karena saya melihat sekarang ini, banyak yang suka-suka bilang saprahan, tapi konsep dan adab mereka bersaprah tidak seperti yang ada di dalam konsep saprahan kita Pontianak," ceritanya.

(Baca: Lestarikan Budaya Saprahan, Pontianak Luar Biase )

Ketua DPRD Dapil Pontianak Timur ini berharap tidak ada penyimpangan dalam budaya yang ada, karena dalam saprahan itu disebutkannya terkandung nilai-nilai luhur dan melambangkan keramahan, setara, disiplin dan nilai kehidupan lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved