Proyek Jembatan Bansir
Proyek Molor! Pemerhati Jalan dan Jembatan Sampai Tak Paham Dibuatnya
Saat ini belum ada pengerjaan, padahal komitmen 51 hari penutupan jembatan, dan itu tidak akan mungkin terkejar.
Penulis: Syahroni | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berikut ini analisa Pemerhati Jalan dan Jembatan, Rustammy Atmo, terkait molornya pengerjaan proyek Jembatan Bansir Pontianak.
Waktu ditutupnya jalan dan pengerjaan jembatan ini jika waktu 51 hari saya tidak yakin mereka bisa menyelesaikannya.
Apalagi saat ini masih belum ada pengerjaan. Seharusnya mereka bisa bekerja maksimal karena jalan sudah ditutup total.
Saat ini jembatannya sudah dibongkar sebelah dan jalan ditutup total tapi belum ada pengerjaan.
Nampaknya belum profesional dalam pengerjaannya, saya tidak paham itu siapa yang mengerjakannya.
(Baca: Pengerjaan Proyek Jembatan Bansir Molor! Ini Kata Sutarmidji )
Itu juga nampaknya tidak ada metode kerja yang betul.
Harusnya mereka kerja siang-malam karena itu akses utama dan vital.
Apalagi jalan sudah ditutup, semestinya pengerjaan makin mudah, nyaman, hingga bisa maksimal.
Tahapan kerja kan bukan hanya dari ngecor, bikin bekisting, perancah, dan ada beberapa tahapan lagi.
Itu semuanya perlu waktu, kalau saat ini tinggal 43 hari lagi sejak 2 Oktober komitmennya 51 hari maka saya tidak yakin itu selesai.
Kesiapan penulangan juga lama tidak bisa tiga hari.
Orang masang perancah dulu, masang mal dan penulangan.
Kalau penulangan dengan luasan di Jembatan Bansir tidak bisa seminggu.
Ngecor bisa cepat karena pakai ready mix dan kalau saya lihat itu sekitar 70an kubik.