Pembangunan PLBN Ditunda?, Suriansyah: Perlu Lobi-lobi Intensif
Ini menyangkut keadilan untuk daerah, khususnya wilayah perbatasan. Tentu, semua daerah ingin perbatasannya maju dan berkembang
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
(Baca: Foto KH Hasyim Asy’ari Kejutkan Pengurus Nadhlatul Ulama )
Sebelumnya, PLBN Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang dan PLBN Sungai Kelik Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang sudah masuk dalam rencana stategis Pemerintah Pusat tahun 2019-2025. Pembangunan PLBN diwacanakan berjalan pada tahun 2019 mendatang.
Informasi penundaan sementara pembangunan PLBN disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Lazarus saat kunjungannya ke Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang beberapa waktu lalu. Lazarus mengatakan Malaysia masih ingin fokus di tiga titik PLBN yang sudah ada di Kalbar.
“Jagoi Babang (Bengkayang) dan Sungai Kelik (Sintang) masih menunggu. Tiga titik PLBN yang sudah ada tidak berfungsi secara full. Pusat perdagangan nantinya terfokus di Entikong (Sanggau),” katanya.
Kendati demikian, pelayanan Imigrasi di tiga PLBN sudah dibuka guna memudahkan mobilitas masyarakat. Lazarus menambahkan Pempus komitmen bangun jalan paralel perbatasan yang menghubungkan antar provinsi.
“Khusus Kalbar, mulai dari jalur lintas tengah Pontianak–Nanga Pinoh (Melawi) – Kalimantan Tengah. Untuk lintas Selatan dari jalur Nunukan (Kaltim) – Banjarmasin – Jembatan Tayan – Aruk (Sambas),” paparnya.
Untuk lintas Utara, Jagoi Babang (Bengkayang) – Entikong (Sanggau) – Senaning (Sintang) –Badau ( Kapuash Hulu) – Nanga Erak – Perbatasan Kaltim. Untuk jalur Kalbar – Kaltim, pembangunannya tahun ini sudah dimulai.
“Sementara itu, untuk jalur Kalbar – Kalteng saat ini sedang proses penyepakatan titik temu jalan yang akan dibuka. Memang targetnya jalan lintas Tengah, Selatan dan Utara mulus dan fungsional,” tandasnya.