147 Calon Panwascam Akan Ikuti Tes Tertulis
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Ketapang menyelenggarakan tertulis.
Penulis: Subandi | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Ketapang menyelenggarakan tertulis.
Khususnya calon Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang sebelumnya telah mengikuti dan dinyatakan lulus seleksi administrasi.
“Kita akan mengelar tes tertulis pada 147 calon Panwascam di 20 kecamatan se Ketapang pada Jumat besok (6/10/2017) dan Sabtu (7/10-red),” kata Ketua Panwaslu Kabupaten Ketapang, Hadianto kepada wartawan di Ketapang, Kamis (5/10/2017).
(Baca: Wow! Budaya Sekadau Satu Ini Diakui Nasional )
Ia mengungkapkan sebelumnya ada 161 peserta yang ikut calon Panwascam itu. Namun 14 di antaranya tidak lulus ketika dilakukan seleksi berkas administrasi.
“Mereka dinyatakan tidak lulus karena administrasinya tidak lengkap,” jelasnya.
(Baca: Pemkot Pontianak Terus Usulkan Budaya Tak Benda Dapat Sertifikasi Pengakuan Negara )
Kemudian terhadap 147 peserta yang dinyatakan lulus harus mengikuti tes tertulis yang dibagi menjadi tiga zona.
Zona satu meliputi Kecamatan Delta Pawan, Benua Kayong, Matan Hilir Selatan, Kendawangan, Muara Pawan, Matan Hilir Utara.
Zona dua meliputi Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Pemahan, Tumbang Titi, Jelai Hulu, Marau, Air Upas, Manis Mata, Singkup.
Zona tiga meliputi Kecamatan Nanga Tayap, Sandai, Simpang, Hulu, Sungai Laur, Hulu Sungai, dan Simpang Dua.
(Baca: Kapolres Inginkan Kerjasama TNI-Polri Berjalan Sinergis dan Saling Dukung Wujudkan Keamanan )
Tes tertulis calon Panswascam zona satu akan dilaksanakan di Gedung PKK Jl RA Kartini, Jumat (6/10) pukul 14.00 WIB.
Kemudian zona dua akan dilaksanakan di Balai Gedung Serba Guna, Kecamatan Tumbang Titi, Sabtu (7/10).
Sedangkan zona tiga dilaksanakan di Aula Gedung Serbaguna Kantor Camat Sandai, Sabtu (7/10).
“Jadi terhadap 147 calon Panwascam akan mengikuti tes tertulis sesuai zona masing-masing sesuai berkas lamarannya,” ungkapnya.
(Baca: BPN Sekadau Sasar Dua Desa Ini untuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap )
Menurutnya pada tes tertulis itu akan diambil enam calon Panwascam untuk tiap kecamatan. Kemudian enam calon Panwascam itu akan mengikuti tes wawancara.
Berdasarkan hasil tes wawancara baru ditetapkan tiga peserta menjadi Panwascam tiap kecamatan.
Di antara kecamatan paling banyak pelamarnya yakni Delta Pawan 26 orang. Sedangkan paling sedikit Kecamatan Simpang Dua hanya lima pelamar ikut seleksi administrasi.
Di antaranya hanya tiga yang dinyatakan lulus untuk mengikuti tes tertulis.
(Baca: Ketua DPRD Ingatkan OPD untuk Tidak Pungli )
“Tapi untuk kecamatan yang peserta tes tertulisnya kurang enam termasuk hanya tiga peserta. Mereka tidak otomatis lulus ketahapan selanjutnya. Jika tes tertulisnya tak lulus maka nanti akan kita konsultasikan ke Bawaslu Provinsi Kalbar,” tuturnya.
(Baca: Bakar Motor Maling Rokok, Ini Kesaksian Warga Paret Demang )
Hadianto mengimbau seluruh peserta tidak mempercayai isu-isu yang mengatasnamakan Panwaslu Kabupaten Ketapang atau lainnya.
Terlebih jika ada isu mengenai bocoran soal-soal tes yang dipastikannya hal tersebut tidak akan benar.
“Jadi para calon Panwascam kita harapkan lebih giat belajar sebelum mengikuti tes nanti. Misalnya terkait peraturan perundang-undangan Pemilu dan sebagainya. Percaya saja pada kemampuan sendiri dan jangan terpengaruh pada isu-isu di luar,” imbaunya.
(Baca: Tim Penanggulangan Kenakalan Remaja Lakukan Penyuluhan )
Calon Panwascam Kecamatan Matan Hilir Utara (MHU), Supianto mengaku senang karena dinyatakan lulus pada tahapan seleksi administrasi. Sehingga bisa mengikuti tahapan selanjutnya yakni tes tertulis untuk menjadi Panwascam MHU.
“Semoga saja nanti saya bisa lulus tes tertulis juga. Saya akan berusaha maksimal memberikan yang terbaik agar bisa lulus tes tetulis nanti. Semoga setelah saya berusaha dan berikhtiar maksimal hasilnya juga yang terbaik,” ungkapnya.
(Baca: Presiden Jokowi Sudah 8 Kali ke Kalimantan Barat, Ini Daftar Kunjungannya )
Ia menjelaskan akan senang jika bisa menjadi Panwscam karena memang ingin mengabdikan dirinya kepada Negara.
“Tapi semua peserta tentu ingin lulus. Jadi panitia pasti akan memilih yang terbaik dari yang baik untuk lulus nanti,” ucapnya.
(Baca: Gelar Pentas Seni untuk Tragedi Kemanusiaan Rohingya, Ini Nominal Donasi yang Terkumpul )
Diharapkannya siapa pun peserta yang terpilih menjadi Panwascam. Maka harus menjalankan tugas dan fungsinya sesuai aturan dan perundang-undangan.
Serta menjalan tugas Negara untuk mensukseskan pesta demokrasi di Indonesia khususnya Ketapang.