Sutarmidji Sebut Angka Kemiskinan di Pontianak Capai 29 Ribu Jiwa, Ini Yang Akan Dilakukannya!
Angka kemiskinan kalau hitungan dari penduduk yang ada di Disdukcapil itu maka angka kemiskinan Pontianak juga berkisar diangka sekitar 5 persen.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menerangkan dilakukannya uji publik atau bedah Rancangan APBD Kota Pontianak untuk memberikan transparansi kepada masyarakat.
Memang diakuinya kalau Pemkot terus melakukan perbaikan-perbaikan secara menyeluruh di Kota Pontianak.
"Kemudian kita sebagai pemerintah itu perlu meningkatkan kepercayaan dari masyarakat itu harus terus dipupuk menjadi lebih baik dan lebih tinggi. supaya masyarakat bisa ikut serta dalam kegiatan pembangunan," ucapnya, Selasa (3/10/2017).
Midji menjelaskan untuk R-APBD 2018, Pemkot mengalami surplus sekitar Rp900 juta dengan rincian, pendapat Rp 1.699,99 miliar dan belanja Rp 1.699,09 miliar.
Pendapatan terdiri dari PAD Rp 450,43 miliar, dana perimbangan Rp 986,53 miliar dan pendapatan daerah lain-lain Rp 363,03 miliar.
(Baca: Pemkot Minta Masukan dan Kritikan Masyarakat Untuk APBD )
Sedangkan untuk belanjanya terbagi dua belanja langsung Rp 1.027,24 miliar dan belanja langsung Rp 671,85 miliar.
Dijelaskannya untuk APBD Kota Pontianak 2018, masih tetap diprioritaskan pada bidang kesehatan, pendidikan infrastruktur jalan dan saluran.
Selain itu Pemkot diakuinya juga konsen dalam pengentasan kemiskinan.
Untuk Pontianak ia katakan masih cukup banyak daerah kumuh, sekitar 5 persen.
Angka kemiskinan kalau hitungan dari penduduk yang ada di Disdukcapil itu maka angka kemiskinan Pontianak juga berkisar diangka sekitar 5 persen.
Namun angka itu berbeda dengan yang ada di statistik, Midji sebut data di statistik penduduk miskin Pontianak berkisaran 5,2 persen.
(Baca: Suasana Pemeriksaan Mata Gratis di SDN 68 Pontianak Barat )
"Kemudian kedalaman dari kemiskinan itu kecendrungan meningkat sehingga itu perlu ditangani. artinya perbaikan penghasilan orang miskin itu perlu menjadi prioritas. dan beban-beban dari orang miskin itu seperti untuk pembiayaan sekolah anaknya, kesehatan itu harus menjadi perhatian sehingga dalam APBD ada 15 ribu cadangan BPJS dan ada 1 miliaran untuk bantuan pendidikan bagi keluarga tidak mampu," katanya.
Selain itu pemerintah juga menyiapkan cadangan beras sekitar 300 ton, untuk penduduk Pontianak yang sewaktu-waktu membutuhkan.
Angka kemiskinan di Pontianak yang tercatat by name by address, Midji sebut ada 29 ribu jiwa.
"Kami akan lengkapi data-data mereka, postur dari anak-anak mereka, pendidikan berapa, tinggi berapa, berat berapa, sehingga orang kalau mau ambil jadi satpam bisa langsung lihat. kita juga program untuk pelatihan satpam, itu perlu dilanjutkan," pungkasnya