Baguna Kalbar Bantu Korban DBD Datah Diaan Kapuas Hulu
Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar kembali turun ke lapangan untuk bakti
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar kembali turun ke lapangan untuk bakti sosial, setelah dari Ketapang, Landak dan Sintang.
Kali ini giliran Kapuas Hulu tepatnya di Desa Datah Diaan Kecamatan Putussibau Utara, Minggu (1/10/2017).
Kepala Baguna Provinsi Kalbar Angeline Fremalco, pihaknya membantu masyarakat di Datah Diaan dalam pemulihan pasca demam berdarah dengue (DBD).
(Baca: Psikolog Saran Lakukan Hal Ini Jika Ada Keluarga Memilih Perceraian )
"Kami berharap dengan adanya bakti sosial ini dapat membantu masyarakat, terutama untuk masa-masa pemulihan yang kemarin terkena DBD, kami juga memberikan vitamin dan obat cacing untuk anak-anak," ujar Angeline melalui rilis kepada tribunpontianak.co.id, Senin (2/10/2017).
(Baca: Gebyar Oktober Astra Motor Pontianak Diharapkan Roketkan Penjualan Honda )
Selain bantuan, Baguna juga mengadakan pengobatan gratis, memberikan abate dan kelambu anti nyamuk.
Disamping itu, Angeline menyarankan masyarakat Datah Diaan agar membersihkan air yang tergenang, yang dapat menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk Aedes, harus dilakukan seminggu sekali dan konsisten.
Selain itu juga kata Ibu tiga anak itu agar sesuai anjuran pemerintah yakni dengan gerakan 3M, Menguras tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat minum burung, seminggu sekali.
(Baca: Ingat Diskotek MGM Hotel Garuda Pontianak? Kini Penampilannya Bikin Geleng Kepala )
Kemudian Menutup rapat semua tempat penampungan air, seperti ember, gentong, dan drum.
Selain itu pula mengubur semua barang bekas di sekitar rumah yang dapat menampung air hujan.
Selain mengubur, dapat juga dilakukan daur ulang.
"Membunuh jentik nyamuk demam berdarah di tempat air yang sulit dikuras atau sulit air dengan menaburkan bubuk temephos (abate) atau altosid 2-3 bulan sekali dengan takaran 1 gram abate untuk 10 liter air atau 2,5 gram altosid untuk 100 liter air," ujar Angeline.
(Baca: 6 Tanda Pria Mulai Tak Setia! Kamu Wanita Waspadai Nomor 5, Ada Hal Mendadak )
Istri Fransiskus Diaan itu juga berharap setiap rukun tetangga, khususnya yang berpotensi terjangkit demam berdarah, peduli pada demam berdarah.
Selain memberikan bantuan korban bencana demam berdarah dan banjir di dua Kecamatan yakni Putussibau Utara dan Kecamatan Kalis.
(Baca: Ngeri! Ular Piton Besar Menyebrangi Jalan Raya Pontianak, Ini Aksi Spontan Pengendara )
Baguna juga menyerahkan sumbangan beras di empat desa, yakni Nanga Lebangan, Tapaang Daan, Nanga Raon, Rantau Bumbun.
Sementara itu Eduardus Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu Desa Datah Diaan menyebutkan Data korban DBD desa Datah Diaan Padua Mendalam, dari 31 penderita 2 orang dewasa ya sisanya anak-anak.