Dika Ada Band Janji Akan Kembali Ke Pontianak, Namun Ini Syaratnya
Satu di antara personel Ada Band, Raden Suriandika Satjadibrata yang juga Leader Amarta Self Healing menuturkan akan kembali ke Pontianak
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Nasaruddin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Satu di antara personel Ada Band, Raden Suriandika Satjadibrata yang juga Leader Amarta Self Healing menuturkan akan kembali ke Pontianak, terlebih setelah melihat antusias peserta yang ikut Amarta Self Healing baik.
"Kedepan, kita lihat saja, sepertinya peminat Amarta Self Healing cukup banyak di Pontianak, kita pasti kembali," ucapnya, Minggu (01/10/2017) ditemui usai kegiatan di Paradise Q Water Park, Kubu Raya.
(Baca: Asiknya Gubernur Cornelis Nyanyi Dengan Pengamen Sambil Ngopi )
Menurutnya, antusias masyarakat Pontianak sekitarnya memang cukup baik, mungkin sayangnya, kata dia, karena hujan, jadi peserta ada yang ogah-ogahan datang.
Walaupun begitu, menurut Dika, sebenarnya terlihat dari yang hadir antusias. Kebetulan juga beberapa peserta ada yang menggeluti yoga.
(Baca: Pesta Durian di Kuala Lumpur, Laudya Cynthia Bella Pamer Kemesraan dengan Engku Emran )
"Di sini mereka mendapatkan wawasan baru terutama dari sisi pernafasan. Mereka menemukan manfaat yang berbeda, bagaimana cara mengatur nafas yang benar dalam setiap gerakan," ujarnya.
(Baca: Antusias Ikut Yoga Amarta, Peserta Akui Dapat Wawasan Baru )
Ia pun mengatakan, gerakan yang diajarnya tadi adalah berupa gerakan pengenalan yang memang ada di pelatihan sebenarnya.
Namun, jelasnya baru ada sekitar satu gerakan setiap sesi.
Atau jika di dalam senam dasar, senam lanjutan dan senam relaksasi, masing-masing dua gerakan, satu gerakan, dan satu gerakan.
(Baca: Ideologi Tak Pernah Mati, Makanya Kita Patut Waspada PKI )
"Seluruhnya seharusnya ada enam, ada lima dan enam gerakan lagi," tuturnya.
Bassis Ada Band ini pun mengatakan, efektif memberikan pelatihan sekitar dua hari, perhari lima jam, jadi total 10 jam.
Dikatakannya, ada juga yang pernah dalam satu hari minta 10 jam, tetapi tidak optimal karena lelah.
Dan, kata dia, pada setiap kali pelatihan tidak boleh sama sekali makan dan minum, agar pembakarannya sempurna.
"Sebenarnya jika semua kita lakukan sudah memahami sekitar satu setengah sampai dua jam, namun jika sesi pelatihan sendiri memang kita kasi 5-10 jam, Titik berat gerakan tadi adalah, perpaduan antar gerakan dan pernafasan," katanya.
(Baca: Sang Kakak Berikan Bocoran Seperti ini, Benarkah Citra Kirana dan Ali Sakieb akan Menikah? )
Dika pun mengatakan, disetiap kota yang jika dinilai memungkinkan dan berpotensi akan dipilih, dan untuk saat ini sudah ada di Malang dan Jakarta.
"Total seluruh tim sudah 10 orang. Kita memang memaksimalkan 20 orang karena tidak terkontrol, satu orang asisten pelatih memegang lima orang agar fokus," ujarnya.
(Baca: Nama Boaz Solossa Tak Ada di Skuat Timnas Indonesia Vs Kamboja, Ini Penjelasan Luis Milla )
Kalau yang mengajar, kata dia, namanya pelatih, dan asisten pelatih. Saat ditanya apakah Armata Self Healing akan ada gerakan khusus nantinya, ia pun mengiyakan.
"Ya, sebaiknya begitu," tukasnya.
Sebelumnya, puluhan peserta Armata Self Healing tampak antusias mengikuti gerakan yang diperagakan Dika Ada Band.
Baik muda, tua, dari remaja bahkan orang tua bersemangat mengikuti peragaan gerak olah tubuh yang dipadukan dengan nafas ini.
Pada acara yang berlangsung diawali dengan Zumba di Paradise Q Waterpark ini pun ada pula membagikan kaos bewarna putih bertuliskan Armata Self Healing.
(Baca: Ini Identitas Mayat Tergantung yang Ditemukan Pemburu Tupai )
Satu di antara peserta yang mendapatkan kaos, Susan dan Hera mengaku antusias dengan adanya kegiatan ini.
Mereka pun mengaku sempat ngos-ngosan, walaupun telah menggeluti yoga sejak lama.
"Ngos-ngosan, beda dengan yoga, karena ini lebih ke pernafasan," ucapnya saling bersamaan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/amarta-self-healing_20171001_115105.jpg)