Sepasang Mayat di Ngabang

Polisi Rahasiakan 3 Saksi Kasus Mayat Wanita-Pria di Ngabang! Alasannya Mengejutkan

"Kalau saya sebutkan nanti tidak bisa berkembang, kalau sudah tau yang diinterogasi malah yang lain nanti berlarian," kata Kapolres.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Sepasang Mayat di Ngabang 

Pada pelaksanaan autopsi tersebut juga dihadiri keluarga dari pihak perempuan dan laki-laki. 

Berikut ini hasil autopsi yang dilakukan Tim Bidokkes Polda Kalbar:

1. Mayat laki-laki diperkirakan sekitar 40 tahun

2. Mayat perempuan diperkirakan usia antara 25-30 tahun

3. Meninggal 5-7 hari

4. Kondisi jenazah dalam proses pembusukan lanjut, sehingga penyebab kamatian sulit ditentukan saat ini.

5. Kondisi Mayat tidak berulat

Dari lima hasil ini, dr Edi Hasibuan bersama timnya  belum bisa memastikan penyebab kematian keduanya.

"Kalau untuk penyebab belum bisa kami tentukan. Karena kondisi sudah proses pembusukan lanjut," ungkap Edi. 

Maka dari itu menurut Edi, pihaknya membutuhkan waktu sekitar sepekan atau 10 hari untuk mengetahui penyebab kematian keduanya.

"Jadi kami butuh pemeriksaan lanjutan," katanya. 

Begitu juga untuk menemukan jika ada luka-luka di kulit pun sulit mesatikan.

"Karena sudah terjadi pembusukan. Kalau belum busuk, kami bisa lihat ini luka, ini robek, ini memar. Karena sudah busuk, jadi perlu pemeriksaan lanjut," kata Edi.

5. Dimakamkan dan Dikremasi

Usai autopsi, kedua jenazah pun diserahkan kepada keluarga masing-masing. 

Awalnya, jenazah KS direncanakan dimakamkan di Manado, kampung halaman orangtua. Namun rencana itu urung dilakukan.

Kamis (21/9/2017), jenazah KS pun dimakamkan di tempat pemakaman di Ngabang, Kabupaten Landak.

Saat pemakaman, hadir segenap keluarga termasuk ayah KS yang menangisi kepergian putri tercintanya.

Sedangkan jenazah TJN dibawa ke Kota Pontianak untuk dikremasi. 

Kala keduanya sudah dikirim ke alam baka, pihak kepolisian masih harus bekerja ekstra keras untuk memastikan penyebab keduanya meninggal.

Tim Bidokkes Polda Kalbar juga masih bekerja melanjutkan pemeriksaan pasca-melakukan autopsi. (*)

Berita Digital Klik Di Sini 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved