Sepasang Mayat di Ngabang

Polisi Rahasiakan 3 Saksi Kasus Mayat Wanita-Pria di Ngabang! Alasannya Mengejutkan

"Kalau saya sebutkan nanti tidak bisa berkembang, kalau sudah tau yang diinterogasi malah yang lain nanti berlarian," kata Kapolres.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Sepasang Mayat di Ngabang 

KS sudah memiliki seorang putri berumur sekitar dua tahun, dan suaminya bekerja di Kota Pontianak. 

Sedangkan TJN, dua kali menikah namun belum diketahui apakah sudah punya anak atau tidak. 

Setelah cerai dengan istri pertama, TJN menikahi Akian.

Namun dalam perjalanannya atau selama tiga tahun pasangan yang belum dikaruniai keturunan itu juga retak. 

TJN memilih hijrah ke Ngabang dan bekerja di sebuah rumah makan.

Sedangkan Akian menetap dan kerja di Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang. 

Akian membawa serta foto suaminya ke Ngabang untuk mendapat kepastian. 

Ia meneteskan air mata. Tidak banyak bicara terkait musibah yang menimpa suaminya. 

"Nanti jenazahnya mau dibawa ke Pontianak," kata Akian Rabu lalu. 

"Sudah sering dia bilang ke saya, kalau nanti mati minta dibakar (dikremasi)," kata Akian. 

Tidak banyak hal pribadi suaminya yang disampaikan oleh Akian.

"Saya kerja di Sungai Duri, kadang juga ke Ngabang. Kalau dia (alm suami) sudah sekitar tiga tahun kerja di Ngabang," katanya. 

4. Proses Autopsi 

Di hari yang sama, kedua mayat diautopsi di RSUD Landak.

Polda Kalbar pun menerjunkan Tim Bidokkes untuk proses autopsi yang dipimpin dr Edi Hasibuan didampinggi sekitar lima anggotanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved