Breaking News

Nyeri di Dada? Tak Selalu Gejala Serangan Jantung, Mungkin Saja Itu Tanda-tanda GERD

Nyeri di bagian dada sudah menjadi keluhan umum yang terjadi di masyarakat kita.Ada anggapan, nyeri dada adalah gejala penyakit jantung

Editor: Nasaruddin
NET
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nyeri di bagian dada sudah menjadi keluhan umum yang terjadi di masyarakat kita.

Ada anggapan, nyeri dada adalah gejala penyakit jantung padahal faktanya merupakan tanda penyakit yakni Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

(Baca: Tak Juga Dapat SK, CPNS Khawatir Nasibnya )

GERD adalah kondisi asam lambung yang naik ke kerongkongan ini, memberi rasa tidak nyaman di sekitar mulut hingga lambung.

"Apabila GERD berlangsung lama akan menyebabkan kerusakan pada lapisan kerongkongan yang memicu timbulnya erosi, penyempitan bahkan kanker kerongkongan,” jelas dr. Hardianto Setiawan, SpPD-KGEH selaku dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialis gastroenterologi dan hepatologi Digestive Clinic Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) di Jakarta.

(Baca: Mayat Wanita-Pria Tanpa Busana di Ngabang, Tangis Ayah KS Pecah Saat Pemakaman )

GERD disebabkan oleh kelainan kerongkongan yang diakibatkan tidak berfungsinya lower esophageal sphinchter (LES) di ujung bawah kerongkongan.

LES berfungsi sebagai “pintu” otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke lambung seperti pada hernia hiatal (bagian atas perut yang menonjol ke bagian permukaan diafragma) membuat makanan mengalir kembali ke kerongkongan.

(Baca: Mayat Wanita-Pria Tanpa Busana di Ngabang, Jenazah KS Akhirnya Dimakamkan )

Gejala dari GERD adalah rasa terbakar pada dada yang kadang menuju kerongkongan disertai dengan naiknya rasa asam ke mulut, nyeri dada mendadak, kesulitan menelan, suara serak, sakit tenggorokan, sering sendawa, karang gigi belakang, sinusitis berulang, dan kembung pada lambung.

(Baca: Sutarmidji Yakin Data Pemilih Pontianak Siap )

SHKJ menyediakan diagnosis dan pengobatan GERD secara lengkap, berupa konsultasi dan pengobatan dokter di bidang gastroenterologi dan hepatologi yang kompeten, endoskopi saluran cerna bagian atas (tindakan non bedah untuk memeriksa kelainan anatomi, struktural.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved