Gojek - Beroperasi di Pontianak, Ini Penegasan Wali Kota Sutarmidji
Menurut Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, kalau bisnis semacam itu memang tidak bisa dibendung lagi
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Geliat perkembangan startup Kota Pontianak memang tidak bisa dibendung lagi, keberadaan bisnis yang berbasis online mulai tumbuh sejak beberapa tahun terakhir ini.
Tahun 2017 ini dengan masuknya Go-Jek di Pontianak semakin mentasbihkan kalau Kota Khatulistiwa ini adalah sebuah kota yang sangat potensial untuk mengembangkan bisnis berbasis online.
Sempat ada pro dan kontra terhadap keberadaan Go-Jek di Kota Pontianak.
Menurut Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, kalau bisnis semacam itu memang tidak bisa dibendung lagi.
Namun dalam setiap investor yang masuk harus ada aturan dan ketentuan yang harus diikuti, karena negara ini adalah negara hukum yang semuanya telah ada aturan mainnya masing-masing.
"Beberapa waktu lalu perwakilan Go-Jek memang sudah bertemu kita. Mengenai adanya kemelut kalau sebelumnya karena belum ada kejelasan mengenai alamat dan sebagainya dari manajemen Go-Jek," katanya, Rabu (20/9/2017).
(Baca: Gojek - Driver Wanita Ini Godain Penumpang Ganteng, Percakapannya Bisa Bikin Perawan Gigit Jari )
Saat pembicaraan dalam pertemuan beberapa waktu lalu Midji katakan tidak ada masalah dengan adanya masuk Go-Jek ke Pontianak.
Hanya saja, dia meminta untuk segera memberitahu ke dinas terkait, letak kantor dan penanggung jawab perusahaan di Pontianak.
Aturan administrasi berusaha di kota ini memang demikian. Semua semata-mata agar koordinasi mudah dilakukan.
“Mereka bermain di media sosial, seakan-akan kita tidak mengizinkan, mau mengadu kita dengan masyarakat. Mereka sudah datang ke saya, tidak ada masalah. Saya bilang kantornya di mana, beritahu kita, penanggung jawabnya siapa, supaya kalau ada masalah bisa kita bantu selesaikan, itu saja," katanya.
Ia jelaskan mustahil kalau ada investor datang dan tidak ada izin dan ia kembalikan lagi pada masyarakat Pontianak apakah mendukung hal demikiaan yang nantinya akan membuat semraut.
"Intinya kita tidak menolak, alasan mereka keterbatasan personel, tapi usaha mau masuk itukan harus ada aturannya dulu. Supaya koordinasi gampang,” tegasnya.
Ditegaskannya kalau Go-Jek hanya diminta untuk memberitahukan di mana letak kantor dan penanggung jawab perusahaan. Izin operasi tak dipermasalahkan. Sepanjang nasional diizinkan, daerah tidak bisa melarang. Namun, berkaca dari kasus transportasionline di daerah lain, jika ada hal yang berujung pidana atau lainnya, semua mudah diselesaikan.
“Masa’ kita disuruh cari, orang datang dialah kasih tahu kantornya di mana. Walau kita tahu, secara administratif harus diberitahu, ini negara, bukannya apa. Itu tertib administrasi,” sebutnya.
Kembali Wali Kota dua periode ini mengulang, pengelola Go-Jek harus menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pontianak tidak mempermasalahkan mereka beroperasi di Pontianak. Pihaknya hanya meminta Go-Jek tertib administrasi. Tidak hanya Go-Jek semua investor yang akan masuk juga harus tertib administrasi kalau sebuah kota mau maju dan berkembang.
“Jangan mereka bermain di media sosial, seakan-akan kita tidak setuju. Jangan ada kayak gitu. Kita sudah paham. Intinya tidak ada yang melarang, hanya harus tertib administrasi, jangan adu pemerintah dengan masyarakat” pungkasnya.