5 Srikandi Ini Jadi Pemimpin Daerah di Kalbar, Sambas Keren Abis!
Provinsi Kalimantan Barat (kalbar) ternyata tidak hanya memiliki pemimpin dari kaum laki-laki. Kaum perempuan pun ambil bagian memajukan daerah ini.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Marlen Sitinjak
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Provinsi Kalimantan Barat (kalbar) ternyata tidak hanya memiliki pemimpin dari kaum laki-laki.
Kaum perempuan pun ambil bagian untuk memajukan daerah ini.
Dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar, beberapa daerah ternyata pernah dipimpin tokoh perempuan.
(Baca: Begini Penjelasan BPN Soal Lambatnya Selesaikan Masalah Masyarakat )
Tercatat ada lima srikandi cantik yang berhasil mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin.
Namun memang, hanya ada yang berjangka waktu lama, sampai dengan hanya beberapa tahun.
Ingin tau siapa saja mereka? Tribunpontianak.co.id akan mengulas tentang kepemimpinan lima tokoh tersebut.
1. Ny Rohana Mutholib
Wali Kota Pontianak periode 1950-1953 ini barang kali merupakan pemimpin wanita pertama di Kalbar.
Wali Kota Pontianak kedua ini berhasil memimpin Kota Pontianak sekitar tiga tahu.
Nama Rohana Muholib ternyata juga diabadikan menjadi nama salah satu ruangan Bapeda Kota Pontianak.
Sampai dengan sekarang 2017, Rohana adalah satu-satu Wali Kota Perempuan pertama di Pontianak.
2. Juliarti Djuhardi Alwi

Wanita kelahiran Sambas 14 Oktober 1960 ini menjadi Bupati di Serambi Mekkah Kalimantan Barat.
Juliarti memimpin Kabupaten Sambas dari periode 2011-2016.
Sebelumnya, wanita berkurudung dan berkacamata ini adalah Wakil Bupati Sambas pada periode 2006-2011 mendampingi Burhanuddin A Rasyid.
Pendidikan ibu tiga anak ini pun terbilang cukup cemerlang, setelah menamatkan SD, SMP, dan SMA, ia melanjutkan studi ke Malang di Universitas Brawijaya hingga mendapatkan gelar profesi dokter.
Bahkan, Juliarti menempuh studi di Universitas Mahidol Bangkok, Thailand, dan mendapatkan gelar Master of Public Health.
3. Karolin Margret Natasha

Karolin adalah Bupati Landak yang menang karena hanya melawan kotak kosong dan calon tunggal pada pilkada belum lama ini.
Wanita yang masih tampak cantik ini adalah mantan anggota Komisi IX DPR RI periode 2009-dengan akhirnya terpilih menjadi Bupati berdampingan dengan Herculanus Heriadi.
Ia adalah anak dari Gubernur Kalbar dua periode, Cornelis yang juga merupakan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional.
Mendekati pilkada serentak 2018, Karolin pun kembali ingin maju sebagai bakal calon Gubernur Kalbar, hal tersebut ditandai dengan mendaftarnya dirinya pada berbagai partai dan banner yang bersebaran.
4. Tjhai Chui Mie

Wali Kota Terpilih Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menjadi satu diantara pemimpin wanita di Kalimantan Barat.
Mantan anggota DPRD Kota Singkawang ini adalah putra daerah asli Kota Singkawang.
Ia lahir pada 27 Februari 1972, dan terpilih menjadi Wali Kota Singkawang setelah meraup suara yang cukup besar berpasangan dengan Irwan.
Ditemui belum lama ini, Ia mengatakan untuk dirinya sendiri mengalir begitu saja, mulai dari aktivis sosial jauh sebelum menjadi anggota dewan dan sebagainya.
"Sampai dengan ikut di pemilihan legislatif, mengalir begitu saja. Yang pasti kita harus bekerja, bekerja dan bekerja untuk keluarga, dan masyarakat," katanya.
5. Hairiah

Berpasangan dengan Atbah Romin Suhaili, Hairiah berhasil meraih kemenangan dan menjadi Wakil Bupati Kabupaten Sambas.
Hairiah diketahui adalah seorang aktivis perempuan yang mengoordinir berbagai kegiatan dan organisasi swadaya masyarakat, terutama yang peduli terhadap persoalan perempuan dan anak-anak.
Ia pun aktif diberbagai LSM yang menangani perdagangan manusia lintas negara terutama Indonesia-Malaysia.
Ibu tiga anak inipun pernah menjadi anggota DPD RI dan bekerja di Komnas HAM.
Nah, itulah kelima srikandi cantik yang pernah memimpin Kalbar. Apakah akan ada srikandi-srikandi lainnya? Kita tunggu saja.