Kisah Sedih Ibu di Pontianak Yang Rela Jual Ginjal Untuk Kesembuhan Puterinya Yang Sakit

Salbiah sendiri hanyalah seorang ibu rumah tangga yang bekerja menjual kacang dan peyek ke warung-warung.

Penulis: Galih Nofrio Nanda | Editor: Galih Nofrio Nanda
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MIRNA
Syf Nadya (12) bersama ibunnya, Salbiah (51). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Remaja putri asal Pontianak, Syf Nadya bernasib malang.

Gadis 12 tahun ini divonis dokter menderita penyakit jantung bocor.

Penyakit ini dideritanya sekitar satu tahun terakhir.

Putri semata wayang pasangan Salbiah (51) dan Sy Husen (63) ini disarankan dokter harus dioperasi secepatnya ke Rumah Sakit di Jakarta jika tidak akan berdampak buruk bagi kesehatannnya.

Bahkan sang ibu, rela menjual ginjalnya demi kesembuhan Nadya.

Baca: Waspada! Hewan Kurban Rentan Terserang Cacing Hati

Berikut fakta-fakta tentang ibu yang rela jual ginjalnya demi puterinya.

1. Butuh Biaya Banyak

Salbiah menjelaskan operasi anaknya memang ditanggung BPJS.

Namun untuk masalah ongkos ke Jakarta tentu butuh banyak biaya.

"Setiap konsul pasti dokter nyuruh kapan operasi? Masalah operasi memang ditangggung BPJS tapi masalah ongkos kesana. Butuh biaya banyak. Sekitar Rp 10 Juta katanya. Mana ada kami uang."

2. Bekerja Jualan Peyek

Salbiah sendiri hanyalah seorang ibu rumah tangga yang bekerja menjual kacang dan peyek ke warung-warung.

Dan suaminya adalah buruh tukang.

"Pendapatan kami berdua mana cukup, kadang makan saja susah. Ganti papan rumah yang berluang sebutik jak tak bise," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved