Gojek - Fakta Menjanjikan Pendapatan Driver Go-Jek, Pendidikan Mereka sangat Mengejutkan

Menjadi mitra Go-Jek juga dirasa meningkatkan kualitas hidup. Ada 83 persen sampel yang menyatakan hal itu.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Marlen Sitinjak

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pusat Kajian Komunikasi, Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (Puskakom UI) melaksanakan riset mengenai manfaat sosial aplikasi on-demand (sistem pelayanan yang didasarkan dari pemintaan konsumen) terhadap pekerja dan pengguna Go-Jek Indonesia.

(Baca: Penggemar Drakor? Belum Sah Kalau Belum Cobain Menu Ini)

Untuk pengumpulan data, Puskakom UI mengambil sampel mitra pengemudi roda dua dan roda empat yang aktif selama tiga bulan terakhir.

Teknik pengumpulan data menggunakan random sampling alias acak dari mitra dan konsumen di 14 lokasi+Jabodetabek.

Link kuesioner dikirim melalui SMS ke mitra dan pelanggan. Pengumpulan datanya sendiri mulai dari 6 sampai 11 April lalu.

Ada 3.213 mitra pengemudi roda dua yang menjadi sampel. Untuk mitra roda empat, ada 2.801 pengemudi serta 4.048 untuk pelanggan.

Mitra Pengemudi Roda Dua

Mayoritas mitra adalah pria berusia lebih dari 35, menikah dan punya tanggungan.

Dari jumlah keseluruhan sampel, 76 persen di antaranya punya tanggungan antara 2 sampai 4 orang.

Mereka yang menjadi mitra 87 persen adalah mitra penuh waktu.

Sebanyak 33 persen sebelumnya bekerja sebagai tukang ojek pangkalan.

Dari riset tersebut diketahui juga bahwa 93 persen pengojek online mendapat dukungan keluarga.

Sebanyak 76 persen merasa puas-sangat puas dengan penghasilannya sekarang.

Sebanyak 88 persen dari sampel juga menyampaikan mereka puas-sangat puas sebagai mitra.

Menjadi mitra Go-Jek juga dirasa meningkatkan kualitas hidup. Ada 83 persen sampel yang menyatakan hal itu.

Kamu mungkin bertanya, mereka yang bekerja sebagai mitra itu apa sih pekerjaannya?

Nah, jika kita lihat dari tingkat pendidikan, ternyata mitra Go-Jek 85 persen memiliki pendidikan SMP hingga SMA.

Kelompok dengan tingkat pendidikan ini merupakan kelompok pengangguran tertinggi pada angkatan kerja (60 persen).

(Baca: 6 Fakta Menarik tentang Dakota Johnson, Dari Suka Tampil Vulgar sampai Foto Bugilnya Tersebar )

Lalu berapa ya, pendapatan pengemudi Go-Jek? Dari riset Puskakom UI pertanyaan itu terjawab.

Ternyata 77 persen mitra pengemudi penuh waktu mendapatkan penghasilan di atas UMP Nasional Rp 1.997.819.

Karena penuh waktu, penghasilan mereka juga di atas mitra yang bekerja paruh waktu.

Mitra Pengemudi Roda Empat

Mayoritas yang menjadi mitra pengemudi Roda Empat di Go-Jek saat ini, adalah pria berusia lebih dari 35 tahun yang sudah menikah dan punya tanggungan.

Sebanyak 71 persen di antaranya bahkan punya tanggungan 2 sampai 4 orang.

Mayoritas mereka atau 68 persen bekerja sebagai mitra penuh waktu alias full bekerja sebagai driver.

Sebelum menjadi mitra Go-Jek, 32 persen, sebelumnya bekerja di sektor swasta.

Sementara 22 persen adalah wiraswasta.

Sebanyak 99 persen pengemudi, mendapat dukungan keluarga untuk bekerja sebagai mitra.

Mereka (77persen) juga mengaku puas bahkan sangat puas dengan penghasilan saat ini. Para mitra (80 persen) merasa kualitas hidupnya meningkat.

Taksi online, sempat menjadi perbincangan hangat.

(Baca: Kalbar 24 Jam - Harga Fantastis Sapi Kurban Jokowi di Kubu Raya, Sabu 10 Kg, hingga Pisang Aneh )

Terlebih di Jakarta, khususnya terjadi aksi demonstrasi pengemudi taksi konvensional, yang menuntut pengaturan taksi online.

Jika kita melihat hasil riset Pukokam UI, diketahui bahwa 83 persen atau mayoritas mitra roda empat mengetahui regulasi transportasi online.

Namun demikian, mereka juga punya kekhawatiran.

Terutama berkaitan dengan STNK (52 persen), KIR (36 persen) dan kesemua regulasi (29 persen).

Kekhawatiran itu berkaitan dengan 72 persen mitra yang masih mencicil mobil mereka.

Untuk pendidikan, 56 persen mitra memiliki tingkat pendidikan SMP hingga SMA sederajat.

Sementara mereka yang S1 berjumlah 27 persen.

Penghasilannya sendiri, lebih dari 85 persen mitra roda empat mendapat upah di atas UMP Nasional.

Dari jumlah keseluruhan, lebih dari 50 persen mitra mendapat penghasilan diatas rata-rata UMP DKI Jakarta yang besarnya Rp 3.335.750.

(Baca: Wilda Senang Belanja Boneka di Toko Boneka Murah Pontianak Karena Ini )

Dari data mitra pengemudi tadi, Puskakom UI menyimpulkan, di antaranya bahwa aplikasi on demand dalam hal ini Go-Jek membuka lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja yang belum terserap.

Mayoritas mitra juga menerima upah di atas rata-rata UMP.

Hal ini penting karena mayoritas mereka berkeluarga dan mempunyai tanggungan.

Selain itu, regulasi perlu memperhatikan dampak dari kebijakan terhadap pengemudi karena akan turut berdampak pada orang yang menjadi tanggungan mereka.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved