Berita Video

Ternyata Seperti ini Cara Astronot Minum, Salat dan Puasa di Luar Angkasa, Tonton Videonya!

Tidak seperti di Bumi, dimana kekuatan gravitasi menekan benda ke bawah, di ruangan tanpa gravitasi seperti di ISS, air yang jatuh bukan ke bawah teta

Editor: Mirna Tribun
Astronot di luar angkasa. 

Ada dua aliran pemikiran yang berbeda untuk hal itu: metode Lingkaran Besar yang umum digunakan dan metode rhumb-line yang kurang umum.

Dr. Kamal Abdali, kartografer yang juga beragama Islam, menyukai metode Lingkaran Besar, namun menambahkan, "Doa bukanlah latihan senam. Seseorang seharusnya berkonsentrasi pada doanya, bukan soal arah."

Dia mencontohkan bahwa di dalam kereta atau pesawat, biasanya dimulai dengan arah kiblat tapi kemudian melanjutkan doa tanpa khawatir posisi arah kiblat berubah karena perubahan posisi pesawat atau kereta.”

Tapi bagaimana cara kerjanya di luar angkasa?

Secara matematis, Shukor perlu menempatkan ISS dan Mekah di bidang imajiner yang sama dengan membandingkan tempat di Bumi tepat di bawah ISS dengan Kabah yang sebenarnya, atau dengan memproyeksikan Kabah ke luar angkasa (seperti yang diprioritaskan dalam rekomendasi Fatwa Dewan).

Namun pilihan untuk berdoa sambil menghadap ke suatu titik di ruang angkasa menimbulkan masalah lain.

Posisi tanpa gravitasi bisa membuat Muslim menghadap ke bulan atau matahari, dan ini bisa menimbulkan salah persepsi soal penyembahan berhala.

Bagaimana akal Shukor, setidaknya saat salat ia bisa dalam kondisi agak diam?

Ia mengikat kakinya ke lantai, lalu menjalankan kewajibannya.(Intisari-Online)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved