Jembatan Ambruk
Warga Rasau Jaya Secara Swadaya Akan Bangun Jembatan Darurat
Kita akan mulai bangun hari ini juga. Cara kita swadaya di masyarakat dibantu oleh pihak perusahaan yang akan mendanainya.
Penulis: Madrosid | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Masyarakat dalam waktu dekat kembali akan bisa mengakses jembatan, pengangganti putusnya jembatan di Patok 50 Dusun Tanjung Wangi, Desa Rasau Jaya 2.
Jembatan pengganti akan dibangun pihak desa bersama masyarakat dengan perusahaan perkebunan. Akan tetapi jembatan ini berlaku sementara saja, sebab peruntukannya hanya sebagai jembatan darurat.
"Kita akan mulai bangun hari ini juga. Cara kita swadaya di masyarakat dibantu oleh pihak perusahaan yang akan mendanainya," kata kepala desa Rasau Jaya 2, Darsono, Selasa (15/8/2017).
(Baca Juga: Jembatan di Rasau Jaya Ambruk, Kepala Dinas PU Ungkap Penyebabnya
Ia menuturkan perusahaan sudah berjanji akan menyediakan apa yang diperukan sebab mereka juga memiliki kepentingan untuk mengeluarkan produski perkebunannya.
"Disini ada sekitar 300 hektar. Jembatan darurat ini akan kita buat sekuat mungkin, supaya bisa dilalui kendaraan roda 4 sejenis pick up," ungkap Kades.
Ia mengungkapkan amburknya jembatan akibat kumpai, sebagai dampak dari kurangnya kepedulian masyarakat pemilik lahan di Desa Rasau Jaya 2 khusunya di aliran sungai.
"Pemilik lahan tak mau membersihkan sungai dilahannya meski sudah kita ajak. Makanya masyarakat disini juga malas untuk membersihkannya. Paling yang dibersihkan hanya di sekitar lingkungan mereka saja," katanya.
Pada saat hujan deras, tentu air mulai naik dan arusnya deras. Air membawa apapun termasuk kumpai mengarah ke jembatan.
"Air naik membawa kumpai-kumpai dan menghantam jembatan. Kumpai menumpuk di bagian tengah arus lewati bagian penggir sampai ambruk seperti sekarang ini," ungkapnya.
Saat ini, jembatan putus terus mendapatkan pembersihan dari kumpai-kumpai dari petugas Balai Wilayah Sungai (BWS). Sebelum mengambil semua pungi jembatan.
"Jembatan bagian tengahnya masih utuh tapi sudah ambruk ke dasar sungai. Yang putus itu hanya bagian kedua ujung jembatan sehingga langsung terjerembab ke dasar sungai," pungkasnya.