Ada Kelasi Di Hutan Baning Buat Warga Takjub
Masyarakat Kota Sintang mengakui keberadaan Kelasi atau lutung merah Hutan Alam Wisata Baning jadi daya tarik
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Masyarakat Kota Sintang mengakui keberadaan Kelasi atau lutung merah Hutan Alam Wisata Baning jadi daya tarik.
Bagi sebagian orang, menyaksikan para kelasi berkumpul dan makan buah di pohon-pohon tepian hutan, Jalan Kelam merupakan saat yang ditunggu-tunggu.
Satu diantara warga Sintang, Dominikus (28) sepakat dengan hal ini. Namun, dia mengatakan melihat langsung kelasi ditentukan oleh momen yang tepat.
“Jadwalnya sih pasti mereka makan. Pagi sama siang. Cuma kadang waktu pasnya itu. Pas kita tunggu biasa ndak kelihatan, tapi pas ndak ditunggu dan kita melintasi jalan, eh ada kelasi. Langsung berhenti, berhentikan motor,” ungkapnya.
Dominikus menambahkan melihat aksi lucu akrobatik para kelasi cukup menghibur dirinya. Terlebih ketika dirinya merasa penat dan jenuh dengan rutinitas pekerjaan.
(Baca: Bharata: Jumlah Kelasi Di Hutan Wisata Baning Belum Terdata )
“Cukup lah untuk ngilangkan stress. Untuk refreshing jiwa dan pikiran. Ini hutan bagus kalau dikelola secara optimal,” imbuhnya.
Sementara itu, Dul (38) menerangkan keberadaan kelasi-kelasi ini menjadi sarana hiburan bagi dirinya dan keluarga saat melintasi Jalan Kelam.
“Iya, lucu saja melihatnya. Kadang saya manfaatkan ini untuk edukasi anak. Ini lho nak, ada kelasi. Jadi anak-anak saya tahu. Saya tahan berhenti pas lihat kelasi-kelasi ini makan. Kita bersyukur lah ada hutan baning ini, udaranya pun segar,” ujarnya.