Lidya Alvani Awali Karir Dunia Modelling dengan Ikut Lomba Fashion di Sekolah
Mereka di sana lebih melek bahasa isyarat. Dengan teman-teman tuli hampir nggak ada masalah. Senang dan makin semangat
Penulis: Nasaruddin | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Lidya Alvani Taslim mengawali kecintaannya di dunia modelling dengan ikut serta lomba fashion di sekolahnya, saat itu di Jakarta. Beragam pengalaman berikutnya membawa dia ke ajang Miss and Mister Deaf Internasional 2016 di Las Vegas.
Lidya mengatakan, banyak sekali pengalaman yang didapat selama mengikuti ajang itu. Terutama kesempatan sharing dengan perwakilan berbagai negara lain.
"Mereka di sana lebih melek bahasa isyarat. Dengan teman-teman tuli hampir nggak ada masalah. Senang dan makin semangat," katanya kepada Tribun.
Selain itu, bahasa mulut juga diajarkan. Sehingga mereka jadi lebih terlatih. Berada di antara peserta, semakin menguatkan semangat Lidya bahwa orang tuli harus banyak belajar biar pengetahuannya nggak kalah dengan mereka yang mendengar. "Orang tuli jangan malu," katanya.
Selain di ajang internasional, Lidya juga beberapa kali mengikuti event-event modeling di dalam negeri, khususnya Kalbar. Sebelum ke Las Vegas, kelahiran Pontianak 11 Desember 1989 ini berhasil meraih gelar
1st runner up di Indonesia Deaf Talent 2015. Lidya juga pernah meraih juara harapan tiga di lomba Borneo Fashion di Borneo Expo 2016.
Selain di modelling, wanita yang memilih menjadi freelance make up ini, pernah juga meraih prestasi di dunia olahraga. Terutama di 2004 dimana dirinya mengikuti lomba SIBI tingkat provinsi hingga nasional.
"Itu waktu saya masih sekolah di SMP. Setelah itu tidak lagi, karena pindah ke Jakarta," jelasnya.