Pilgub 2018
Mendaftar Balon Wako Pontianak, Syarifah Rahmaniah Siap Menang
Pendaftaran tersebut adalah pendaftaran dari partai kedua, setelah sebelumnya Ia mendaftar sebagai Balon Wako Pontianak dari Partai Golkar.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Syarifah Rahmaniah Suprapty mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Pontianak 2018-2023 dari PKPI, Senin (31/07/2017).
Pendaftaran tersebut adalah pendaftaran dari partai kedua, setelah sebelumnya Ia mendaftar sebagai Balon Wako Pontianak dari Partai Golkar.
"Untuk hari ini karena kemarin sudah selesai mendaftar di Golkar, kita mendaftar di PKPI dengan harapan komunikasi politik berjalan terus, dan berkenan mengusung sebagai calon Wali Kota," ungkapnya, Senin (31/07/2017) usai mendaftar didampingi sejumlah simpatisan yang juga adalah mayoritas ibu-ibu.
Ia pun berharap menjadi yang terbaik bagi PKPI karena telah menerima dirinya dengan baik, selanjutnya, kata dia, Ia pun juga akan mendaftar di partai NasDem, PBB dan mengambil formulir di PKB.
Baca: Jaksa Limpah Perkara Korupsi Jasa Pengamanan DPRD Pontianak
Baca: Sudah Daftar di Beberapa Parpol, Ria Norsan Cari Pasangan yang Bisa Dongkrak Suara
Saya memang siap untuk maju dan siap untuk menang, karena saya punya massa yang real, sebelum saya maju, saya sudah menganalisa jaringan yang ada dibelakang saya, sudah saatnya perempuan memimpin Kota Pontianak," ujarnya.
Dikatakannya, pengalaman sebagai seorang guru, kepala sekolah, anggota DPR dua periode dari partai Golkar, lalu saat dibirokrasi di Dinas Pendidikan, dan Bapedalah yang membuatnya siap untuk maju di kontestasi Pilkada Pontianak 2018-2023.
"Saya ingin kedepan bagaimana penyelenggaraan pemerintahan secara signifikan bisa meningkat, begitu pula dengan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Menurutnya pula, hal tersebut penting karena dalam penyelenggaraan pemerintahan harus diiringi dengan kesejahteraan.
Masyarakat, kata dia, juga harus dapat sejahtera, jika sejahtera maka peningkatan pendidikan juga akan dilakukan, kesehatan, infrastruktur, pariwisata, ekonomi dan diharapkan ada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan.
"Kita menginginkan nanti mewujudkan Kota Pontianak sebagai kota pendidikan yang menuju kualitas pendidikan lebih baik dan tuntas," katanya.
Selain itu pula, Ia mengatakan ingin menjadikan Kota Pontianak sebagai Kota perdagangan dan jasa bertaraf internasional, begitu juga dengan ekonomi, maka akan ada ekspor ekonomi kreatif dari masyarakat.