Ramadan 1438 H

Antisipasi Kejahatan Jelang Lebaran, Kapolres Kerakan Anggota Patroli 24 Jam

Untuk langkah antisipasi sudah kita lakukan sampai ketingkat Polsek dan Babhinkamtibmas, saya sudah perintahkan hal yang sama

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/HENDRI CHORNELIUS
Kapolres Sanggau, AKBP Oki Waskito 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kapolres Sanggau, AKBP Oki Waskito beserta jajaran menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi meningkatnya gangguan kamtibmas menjelang lebaran, seperti pencurian, perampokan, penjambretan, penipuan, hipnotis dan peredaran uang palsu. 

“Untuk langkah antisipasi sudah kita lakukan sampai ketingkat Polsek dan Babhinkamtibmas, saya sudah perintahkan hal yang sama,” terang Oki, Minggu (18/6/2017).

Kapolres menjelaskan, langkah yang akan dilakukan adalah, cipta kondisi. Pertama dengan meningkatkan Patroli. “Anggota kita secara rutin dan 24 jam melakukan patroli, ” katanya.

Kedua, adalah dengan melakukan razia prioritas pada daerah rawan kejahatan. “Daerah yang kita petakan rawan, tentu akan kita prioritaskan pengamanannya,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengamanan khusus pada pusat perekonomian, pasar, bank, ATM, pegadaian dan toko emas. 

“Jadi pusat - pusat perekonomian, pariwisata akan kita tingkatkan pengamanannya. Kita akan tempatkan anggota disana, termasuk anggota yang berpakaian preman,” tuturnya.

Kapolres menambahkan, mulai tanggal 19 Juni 2017, akan berlangsung Operasi Rahmadniya 2017. Pada operasi tersebut, akan disiapkan pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu yang melibatkan lintas dinas/instansi.

Kapolres meminta kepada masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati agar tidak menjadi korban pelaku tindak pidana yang biasanya marak terjadi di bulan ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.

Kapolres menjelaskan, isi dari imbauan diantaranya tidak menyalakan petasan yang dapat mengganggu jalannya ibadah di bulan suci Ramadhan, agar tetap waspada sehingga tidak menjadi korban tindak pidana yang marak menjelang Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri, selalu menjaga toleransi antar umat beragama.

Kemudian, agar peran serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda dalam menciptakan situasi yang aman, nyaman, dan kondusif selama bulan suci Ramadhan dan menjelang idul fitri.

“Jika meninggalkan rumah tolong dipastikan terkunci rapat, kompor atau gas pastikan tidak menyala untuk menghindari resiko kebakaran, bagi ibu-ibu jika bepergian jangan menggunakan perhiasan yang mencolok, ” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved