Puluhan Pekerja Demo

BREAKING NEWS: Upah Pekerja yang Belum Dibayar Rp170 Juta

Sehingga saat ini kami juga masih hutang ke pekerja sampai Rp. 170 juta dan belum dibayar

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / HADI SUDIRMANSYAH
Puluhan mantan pekerja perumahan CGA Ciputra Group unjuk rasa tagih pembayaran sisa pekerjaan di kantor pemasaran CGA Ciputra Group di Jl Ahmad Yani 2 kec Sei Raya Kab Kubu Raya 

 Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Puluhan pekerja bangunan perumahan elit Citra Garden Aneka (CGA) Ciputra Group melakukan aksi demo di kantor pemasaran di komplek perumahan, ruko dan kantor CGA, di jalan Ayani 2, Kecamatan Sungai Raya, Sabtu (10/6/2017) siang. 

Aksi demo berlangsung damai mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dari Polresta Pontianak. Tampak para pekerja membawa tulisan-tulisan tuntutan yang meminta percepatan pembayaran sisa pekerjaan

Dalam aksi damai itu, beberapa pekerja dan suplier dengan nada lantang meminta kepastian dan kejelasan tanggal pembayaran. Apabila ingkar dari waktu dan tidak ada kejelasan, pekerja tersebut memastikan akan kembali melakukan unjuk rasa dengan menghadirkan semua mantan pekerja bangunan perumahan CGA yang berjumlah lebih dari 300 orang.

(Baca: Mantan Pekerja Perumahan Ciputra Tagih Pembayaran)

Informasi yang di peroleh perusahaan PT TMU sendiri, masih menuntut sisa selisih pembayaran dari kontrak yang sudah di kerjakan sebelumnya.

Akhiong selaku koordinator pekerja bangunan mengatakan sudah hampir sembilan bulan ini tuntutan mereka tidak pernah diperhatikannya oleh pihak CGA. Pemutusan kontrak yang dilakukan secara sepihak oleh CGA, menurutnya tidak mempertimbangkan aspek lain, termasuk kewajiban TMU untuk membayar upah pekerja maupun penggunaan material kepada penyedia.

"Waktu mengalihkan pekerjaan (take over job) kita itu tanpa ada pertimbangan. Kami diusir secara paksa, mulai dari SPK 1, SPK 2 hingga SPK 3," ujar Akhiong.

Dijelaskan Akhiong, dalam proyek tersebut, pihaknya mendapat kontrak membangun perumahan sebanyak 61 unit dan rumah kantor sebanyak 14 unit, dengan jumlah pekerja mencapai 250 orang.

"Sehingga saat ini kami juga masih hutang ke pekerja sampai Rp. 170 juta dan belum dibayar," tambahnya.

Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved