Citizen Reporter

Indonesia Hadapi Ketahanan Bangsa Secara Kultural

Penataan Pembangunan Indonesia Yang Berkeadilan Sebagai Wujud Kebangkitan Nasional menjadi landasan peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini.

Penulis: Subandi | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/IST
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional berlangsung di halaman Kantor Bupati Ketapang, Senin (22/5). 

Kerja nyata kita, kemandirian kita, adan karakter kita semua terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam kompetisi global.

Persaingan bukan lagi muncul dari tetangga-tetangga di sekitar lingkungan kita saja, sebaliknya justru inilah saat paling tepat bagi kita untuk bahu-membahu bersama sesama anak bangsa untuk memenangkan persaingan-persaingan pada arus global.

Karena lawan tanding kita semakin hari semakin muncul dari seantero penjuru dunia.

Sebagai satu kesatuan, mau tak mau harus bangkit untuk menjadi bangsa yang kompetitif dalam persaingan pada tingkat global tersebut. 

Pada aspek-aspek kerja nyata, kemandirian, dan karakter kitalah terletak kunci untuk memenangkannya.

Dilanjutnya,  kini bukan saatnya lagi mengedepankan hal-hal sekadar pengembangan wacana yang sifatnya seremonial dan tidak produktif.

Kini saatnya bekerja nyata dan mandiri degan cara-cara baru penuh inisiatif, bukan hanya mempertahankan dan membenarkan cara-cara lama sebagaimana yang telah dipraktikkan selama ini.

Hanya karena telah menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan berarti sesuatu telah enar dan bermanfaat. Kita harus membiasakan yang benar dan bukan sekadar membenarkan yang biasa.

“Untuk saudara-saudaraku yang diberi amanat Allah untuk mengemudikan jalannya bahtera pemerintahan, saya mengajak untuk menyelenggarakan proses-proses secara lebih efisien. Mari pangkas segala proses yang pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas. Mari bangun proses-proses yang lebih transparan. Mari berikan layanan tepat waktu ssuai jangka waktu yang telah dijanjikan,” ajaknya.

Ia menambahkan bahwa Proklamator dan Presiden pertama RI, Ir Soekarno pernah menekankan tentang pentingnya membangun karkater bangsa.

Menurutnya membangun suatu negara, membangung ekonomi, membangun teknik, membangun pertahanan, adalah pertama-tama dan pada tahap utamanya, membangun jiwa bangsa.

Tentu saja keahlian adalah perlu, tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar, tidak akan dapat mungkin mencapai tujuannya.

Demikian juga tentang pentingnya kerja nyata kita, Bung Karno berpesan bahwa amal semua buat kepentingan semua.

Keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan semua.

Semoga peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini juga memperbarui semangat Trisakti yakni  berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved