Citizen Reporter
Indonesia Hadapi Ketahanan Bangsa Secara Kultural
Penataan Pembangunan Indonesia Yang Berkeadilan Sebagai Wujud Kebangkitan Nasional menjadi landasan peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini.
Penulis: Subandi | Editor: Mirna Tribun
Citizen Reporter
Peliputan Humas dan Protokol Setda Ketapang, Andy Candra
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-109 tahun 2017 di halaman Kantor Bupati Ketapang, Senin (22/5/2017).
Inspektur upacaranya Ketua Pengadilan Negeri Ketapang, Maslikan.
Penataan Pembangunan Indonesia Yang Berkeadilan Sebagai Wujud Kebangkitan Nasional menjadi landasan peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini.
Dalam sambutannya Maslikan mengatakan ada inspirasi yang bisa diserap dari berdirinya Budi Utomo.
Baca: Kerusakan Titik Rusak Jalan Poros Sintang-Binjai Hulu Sedang Ditangani PU
Lantaran kala itu sebagai sebuah organisasi modern pada 1908 adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik.
Memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan.
Menurutnya tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah semangat kebangsaan nasional dimulai.
“Perjuangan Budi Utomo yang dipimpin oleh Dokter Wahidin Soedirohoesodo dan Dokter Soetomo tersebut,” kata Maslikan.
“Kemudian dilanjutkan oleh kaum muda pada 1928 yang selanjutnya melahirkan Soempah Pemoeda. Sehingga melalui perjuangan yang tak kenal lelah akhirnya kita dapat memproklamirkan kemerdekaan,” lanjutnya.
Ia menjelaskan sejak diproklamirkannya kemerdekaan Bangsa Indonesia telah berjanji dan berketepatan hati.
Bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun.
NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila yang menjungjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat.