Tembak Tersangka Narkoba

MABM Pontianak Desak Pengawasan yang Lebih Ketat di Rutan

Karena itu, pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak inipum menekankan pentingya peningkatan dan pengetatan pengawasan di fasilitas tersebut.

Penulis: Ishak | Editor: Mirna Tribun
zoom-inlihat foto MABM Pontianak Desak Pengawasan yang Lebih Ketat di Rutan
TRIBUNFILE/IST
Ilustrasi

Laporan Wartwan Tribun Pontianak, Ishak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Pengawasan di Rumah Tahanan (Rutan) dan fasilitas sejenis lainnya jadi sorotan. Hal ini setelah pihak keolisian, kembali menggagalkan pengiriman paket narkoba ke Rutan Kelas II A, Pontianak, Jumat (28/4/2017) dini hari.

“Kalau sduah berkali-kali ada temuan, ini menandakan lemahnya fungsi pengawasan,” ujar Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kota Pontianak, Firdaus Zarin, menanggapi peristiwa tersebut, Jumat (28/4/2017).

Iapun lantas meyayangkan hal seperti ini kembali terjadi.

“Bagaimana mungkin orang yang dalam kondisi tersangka atau terpidana (dan sedang ditahan di Rutan) bisa lakukan hal itu.

Baca: Rilis Album Keempat, Puck Mude akan Launching di gedung Pobu Untan

Tentu kita sangat prihatin sekali,”katanya melanjutkan.

Karena itu, pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak inipum menekankan pentingya peningkatan dan pengetatan pengawasan di fasilitas tersebut. Sehingga hal semacam ini tidak terulang kembali dan dapat ditekan sebisa mungkin.

“Rutan itukan harusnya pemerikasaannya sangat ketat. Kalau bisa sampai lolos begitu, kan berarti ada kelemahan yang harus diperbaiki,” nilainya.

Hal ini menurutnya sangat penting.

“Sebab, jika tidak, kondisi ini bukan tak mungkin akan sangat berdampak sekali terhadap situasi Kamtibnas,”timpalnya.

Iapun lantas meminta pihak-pihak berwenang terkait dapat mengambil tindakan tegas dan keras.

Tindakan lebih tegas ini, dinilainya sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba di Kalbar yang kian rawan dari hari ke hari.

“Apalagi, soal narkoba inikan ada instruksi dari Presiden. Ada regulasi yang mengatur. Penindakan juga harus sangat keras. Sebab jika tidak, yang khwatirkan ini akan masuk ke rumah-rumah, ke sekolah-sekolah,”pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved