Bekerja Sebagai Buruh Serabutan, Bupati Hildi Hamid Prihatin Nasib Iwan "Sniper" Zoda

Saya akan tarik, ntah itu sebagai apa, yang jelas salah satu pegawai Pemda lah, meyesuaikan dengan pendidikan dia lah.

Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA – Terkait bekerjanya Iwan "Sniper" Zoda di perkebunan sawit mendapat perhatian serius dari Bupati Kayong Utara Hildi Hamid. Hildi mengatakan akan memasukan Iwan Zoda sebagai pegawai Pemda namun Hildi akan melihat di bidang mana Iwan dapat dipekerjakan.

"Di Pegawai ini dia (Iwan Zoda) mau dimasukan Satpol PP jelas tidak bisa karena pendidikan, makanya saya akan tarik, ntah itu sebagai apa, yang jelas salah satu pegawai Pemda lah, meyesuaikan dengan pendidikan dia lah," terang Hildi Hamid, Rabu (19/4/2017).

Hildi mengakui saat ini olahraga tinju khususnya tinju Profesional memang belum banyak mendapatkan perhatian pemerintah, kalaupun ada bantuan yang diberikan hanya atas nama pribadi. Namun Hildi berjanji akan memikirkan nasib petinju-petinju profesional ini.

Baca: Nasib Petinju Kalbar, Iwan “Sniper” Zoda jadi Buruh Serabutan

Melihat beberapa petinju yang berprestasi ini, Hildi pun kedepan akan membuat suatu program terkait atlet berprestasi, tidak hanya tinju saja.

“Ini memang harus lebih banyak perhatian pemerintah, terutama Dinas terkait yang belum begitu merespon persoalan-persoalan ini, ini lebih banyak pribadi saja. Melihat perkembangan seperti ini, mestinya ini dijadikan olahraga andalan di Kayong Utara, artinya Dinas terkait harus membuat program bagaimana meningkatkan petinju ini. Memang disini ada keterbatasan pemerintah karena ini bidang (tinju) profesional tapi sebenarnya ini masih bisa diatasi dengan bantuan-bantuan, baik swasta, pemerintah," katanya.

Terkait usulan Daud event tinju di Kayong Utara Hildi pun berencana akan mewujutkan hal itu, kemungkinan akan di sandingkan dengan hari jadi Kabupaten Kayong Utara di tahun 2017 ini.

“Makanya tawaran-tawaran event mesti ada di Kayong ini selalu gagal, saya berharap juga 10 tahun Kayong Utara menjadi Kabupaten kita belum pernah (menggelar event) saya tersentuh juga mendengarnya, makanya tahun ini kita buatlah, 10 tahun pemekaran Kayong Utara,"tambahnya.

“Saya sudah bilang, di Pegawai ini dia (Iwan Zoda) mau dimasukan Satpol PP jelas tidak bisa karena pendidikan, makanya saya akan tarik, ntah itu sebagai apa, yang jelas salah satu pegawai Pemda lah, meyesuaikan dengan pendidikan dia lah," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved