Kisah Tragis Masa Lalu Terungkap Begitu Es Mencair, 80 Kerangka Muncul

Selama Perang Dunia I, tentara Italia yang paling elit dilatih untuk bertempur melawan Austria dan Jerman dalam kondisi beku.

Editor: Marlen Sitinjak
Boredomtherapy
Jasad di atas gletser 

Baca: Sering Dianiaya, Bocah Kelas IV SD di Mempawah Nekat Kabur dari Rumah

Penemuan-penemuan suram itu kira-kira berusia lebih dari satu dekade lalu ketika arkeolog melihat kerangka tiga tentara Austria terkubur di bawah permukaan salju.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa lebih dari 150 ribu orang telah kehilangan nyawa mereka di puncak gunung medan pertempuran ini selama perang.

Banyak dari mereka dikalahkan oleh berbagai elemen, seperti longsoran, radang dingin, dan penyakit.

Sejak 2004, lebih dari 80 kerangka telah ditemukan.

Selanjutnya, penggalian oleh arkeolog juga mengungkap adanya terowongan yang telah dibangun langsung ke dalam gunung sebagai kompleks tentara.

Penemuan ini sungguh membuat mereka tidak percaya.

Seiring berjalannya waktu, para peneliti bisa lebih banyak belajar dari situs ini.

Ada banyak barang tentara yang tertinggal telah dikembalikan.

Beberapa item tersebut termasuk foto, surat, kartu permainan, dan bahkan makanan yang diawetkan dalam dingin.

Mereka sekilas seperti sedang kembali ke masa lalu secara nyata.

Sekarang tantangan yang dihadapi para arkeolog adalah menjaga artefak agar aman dan jauh dari penjarah yang mungkin ingin menjualnya untuk keuntungan finansial mereka sendiri.

Pelestarian barang-barang tersebut merupakan bagian integral untuk memahami cara para prajurit perang bertahan hidup dalam suatu pertempuran sengit.

Tidak ada arkeolog yang pernah benar-benar tahu berapa banyak orang yang mungkin terkubur di bawah es sampai saat ini.

Mereka bertekad untuk menghormati masing-masing jasad yang ditemukan dan melakukan pemakaman militer sebagai penghormatan.

Kamu pasti tidak pernah berpikir, berapa banyak sejarah yang telah menunggu untuk ditemukan di gunung selama bertahun-tahun.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved